Ponpes Al-Zaytun Diduga Miliki Bunker dan Tempat Pembuatan Senjata, Ini Kata Tim Investigasi

Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat diduga miliki bunker dan tempat pembuatan senjata. Dugaan ini berawal dari pengakuan salah satu anggota Tim Investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pj Bupati Subang Sukses Curi Perhatian, Kini Jabat Dirjen Kementerian Perumahan Kawasan Permukiman RI

Salah satu Anggota Tim Investigasi diantaranya ialah Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat. Iip mengaku pernah mendapatkan informasi terkait Ponpes Al-Zaytun miliki bunker dan tempat pembuatan senjata.

Namun, kata Iip, pihaknya bersama Tim Investigasi belum melangkah lebih jauh untuk mencari keberadaan bunker dan tempat pembuatan senjata lantaran kasus Ponpes Al-Zaytun sudah diambil alih oleh Pemerintah Pusat.

Bulog Jabar Tegaskan Kesiapan Serap Beras Petani Lokal dengan Harga Pembelian Pemerintah

Gedung Synagogue Tempat Ibadah Yahudi di Kompleks PonpesAl-Zaytun

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

"Informasi awal memang ada, dan kalau soal Gedung Synagogue baru tahu, tapi kalau informasi ada bunker, bahkan ada tempat informasi pembuatan senjata itu sempat mengetahui tim investigasi," kata Iip Hidajat saat dihubungi tvOnenews.com pada Minggu, 9 Juli 2023, dilansir dari VIVA.

KPU Resmi Tetapkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Sebegai Pemenang Pilgub Jabar 2024

"Kita tidak langsung berlanjut apalagi permintaan klarifikasi dijawab secara tertulis, oleh Panji Gumilang," imbuhnya

 

Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat

Photo :
  • Viva.co.id

 

Ketika itu, Iip bersama tim investigasi bentukan Ridwan Kamil ingin mencari tahu lebih jauh mengenai isu-isu dan berbagai informasi yang beredar, salah satunya mengenai bunker dan tempat pembuatan senjata. Namun, kasusnya sudah diambil alih oleh Kemenkopolhukam.

"Apakah benar? kita belum sempat ke sana karena investigasi kita soal laporan dan informasi itu langsung diambil alih oleh pemerintah, Kemenkopolhukam," pungkasnya