Bersama Fahmi Husaeni, KDM Urus Ibu dari Anak Gizi Buruk yang Butuh Bantuan
- Istimewa
Sesuai anjuran dokter, anaknya harus mengkonsumsi susu merek Nutren Junior yang satu kalengnya isi 400 gram seharga Rp 160 ribu. Dalam satu bulan anaknya bisa menghabiskan minimal 17 kaleng susu.
“Jadi minum susunya harus per 3 jam. Selama ini tidak ada subsidi susu, sementara susu harus diminum sampai pulih,” ucapnya.
Pemerintah, kata Nurikah, sempat memberi bantuan. Hanya saja yang diberikan adalah susu bayi hingga sembako.
“Waktu itu pernah ada yang kasih susunya Frisian Flag umur 1-3 tahun, terus popok untuk nenek-nenek dan indomie,” kata Nurikah.
Mendengar curhatan tersebut, KDM meminta Fahmi tak berlarut dalam kesedihan karena istrinya kabur dengan pria lain. Sebab di luar sana masih banyak orang yang lebih menderita dan berjuang demi keluarga.
Terkait gizi buruk atau stunting, KDM mengatakan, sejak awal seharusnya program pengentasan difokuskan pada bantuan masyarakat. Sementara selama ini anggaran justru habis oleh urusan teknis seperti rapat, pertemuan, koordinasi hingga honorarium.
“Ini yang saya kritik penanganan stunting terlalu banyak teori akademiknya. Harusnya menukik pada kebutuhan, kalau butuhnya susu ya susu, kalau butuhnya bubur kacang ya kirim itu,” ucap KDM.