Rekening Panji Gumilang Diblokir PPATK, Pablo Benua Siap Biayai Operasional al-Zaytun
- screenshot berita viva news
VIVA Jabar - Kasus Kontroversi Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) al-Zaytun memantik amarah masyarakat Indonesia. banyak dari mereka yang melakukan aksi-aksi di jalanan, hingga aksi-aksi di media sosial (medsos).
Namun sepertinya tidak semua masyarakat kontra dengan kasus Panji Gumilang tersebut. Ada beberapa masyarakat Tanah air justru Pro terhadap Panji Gumilang. Salah satunya datang dari suami artis terkaya di Indonesia, Rey Utami, Pablo Benua memberikan pernyataan yang sangat menohok. Pablo berani pasang badan untuk membela Pimpinan Ponpes tersebut.
“Saya membela Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, saya tekankan, saya pasang badan untuk Syekh Panji Gumilang dan Al Zaytun,” kata dia seperti dilihat dari YouTube Al Zaytun Official, Kamis, 20 Juli 2023.
Pada sambutannya dalam acara menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Al Zaytun itu, Pablo Benua juga menyinggung soal pembekuan ratusan rekening Panji Gumilang oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Bahkan hari ini, saya ingin sampaikan kepada teman-teman, isu rekening Syekh Panji Gumilang dan rekening Al Zaytun katanya diblokir,” imbuhnya Terkait pembekuan rekening tersebut, Pablo mengingat pesan Panji Gumilang untuk jangan takut, hal itu kembali ia sampaikan kepada para santri Al Zaytun.
“Syekh bilang jangan takut dan saya juga sampaikan kepada teman-teman jangan takut,” jelasnya Untuk Itu, Pablo mengaku siap menanggung seluruh biaya operasional Pesantren Al Zaytun yang jumlahnya tidak sedikit yakni Rp120 miliar per tahun.
“Kalau Al Zaytun kekurangan operasional, minta sama saya, saya kasih!,” kata dia disambut tepuk tangan para hadirin. “Dami pendidikan di Indonesia,” Pungkas Pablo.
Sebelumnya diberitakan, Panji Gumilang mengungkap dalam satu tahun Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun membutuhkan sebesar Rp120 miliar untuk dana operasional. Untuk menambal dana operasional tersebut, setiap tahunnya Panji Gumilang menargetkan 750 santri agar kebutuhan operasional Al Zaytun tetap stabil. Sebab, dana dari penerimaan santri baru sangat besar.
“Dana yang harus masuk per orang 3.500 dolar AS (Rp53 juta). Kali sekian. Dibayar di depan. Walaupun uang ini tidak bisa mencukupinya untuk satu tahun. Tapi kami, pengusaha ini, berdikari, putar (uang). Kalau usaha itu kan mesti ada untung. Dari sini aja Rp39 miliar,” sebut Panji dalam program Kick andy beberapa waktu lalu.
Kemudian, dia juga menyebut AL Zaytun mendapat kucuran dana BOS dari Kementerian Agama. Tak tanggung-tanggung, mereka menerima dana BOS per tahun mencapai Rp4 miliar. hal ini dikarenakan jumlah santri melebihi 5 ribu orang.
"Kami sudah menerima Rp 55 miliar selama 15 tahun. Kalau kita tidak pandai-pandai, mengandalkan BOS terus (2,74 persen dari total kebutuhan), bangkrut. Keperluan setahun hampir Rp120 miliar,” kata Panji Gumilang