Berkaca Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai 'Ditolak' RSUD, Kang Dedi Soroti Manajemen dan RS Rujukan

Kang Dedi temui suami dari ibu hamil meninggal di Subang
Sumber :
  • Istimewa

"Saya setelah kejadian gak lapor ke mana-mana. Saya mah gak mau ribet. Mungkin orang tahu dari mulut ke mulut. Saya tidak ada pikiran untuk menuntut atau apa. Saya hanya ingin istri saya ini kejadian yang terakhir, jangan sampai menimpa orang lain," ujar Juju.

Waspada Bencana, Selama 3 Minggu Terjadi Pohon Tumbang Terjadi di 30 Titik Kabupaten Subang

Selain Juju, Kang Dedi pun bertemu dengan Bidan Iis yang menangani Kurnaesih saat kejadian. Menurut Iis, almarhumah hanya tiga kali periksa pada minggu ke-30, ke-36 dan ke 36. Kondisi kehamilan pun normal meski sudah memasuki usia rawan.

Di hari kejadian, Kurnaesih mengalami muntah darah dan pingsan yang membuatnya harus dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Ciereng karena kondisinya memerlukan pertolongan lanjutan.

Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Subang Aman Jelang Nataru

"Sebenarnya Ciereng baik, tidak ada kata penolakan. Bukannya ditolak, walaupun sekarang beritanya ramai ditolak, jadi sebenarnya ruangnya penuh, jadi mencari ruang yang ada ICU-nya," kata Iis.

Karena ICU Ciereng dan rumah sakit sekitar penuh, maka ibu tersebut dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung yang lebih besar dengan harapan ada ruangan dan peralatan yang lebih memadai. "Sudah kontak ke yang terdekat pada penuh jadi menuju RSHS yang lebih besar. Jadi problemnya hanya itu saja perjalanan jauh," katanya.

Mengintip Senyum Ceria Pelajar SD Saat Mendapatkan Makan Siang Bergizi Gratis dari TNI/Polri

Mendengar penjelasan tersebut Kang Dedi Mulyadi menilai pentingnya manajemen rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan. Semestinya sebelum membawa pasien harus dipastikan terlebih dahulu apakah ada ruangan atau pelayanan yang tersedia atau tidak. Jangan sampai setelah perjalanan jauh ternyata nihil.

Hal seperti itu pernah Kang Dedi ubah saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Sebanyak 11 rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah dibuat standarisasi pelayanan agar pasien bisa memastikan ruangan dan layanan.

Halaman Selanjutnya
img_title