Akhirnya, Sopir Truk Dijadikan Tersangka Pada kasus Kereta Tabrak Truk di Semarang

Kereta Api Brantas Tabrak Truk di Semarang
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Beberapa Minggu yang lalu, publik dihebohkan dengan tragedi kereta Api yang tabrak truk di Semarang. Kejadian itu terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang. Akhirnya pihak kepolisian pun menetapkan sang sopir truk sebagai tersangka.  Meski sopir bernama Heru Susanto menjadi tersangka, kepolisian tidak menahan pria berusia 43 tahun itu. Tersangka hanya mendapatkan sanksi wajib lapor ke pihak kepolisian.

Reaksi Jokowi Dikaitkan dengan Penetapan Hasto Kristiyanto Tersangka KPK

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, sopir truk trailer itu dijet pasal 310 ayat 1 Undang Undang (UU) Lalu Lintas. Ia terancam pidana 6 bulan penjara.

"Kita jerat pengemudi atas nama HS  dengan pasal 310 ayat 1, karena lalainya menyebabkan kecelakaan, dengan kerugian kendaraan dan material. Jadi ancamannya 6 bulan jadi kita tidak tahan yang bersangkutan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/7/2024).

Kata KPK Usai Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka

Meski begitu, Heru dikenakan wajib lapor karena kelalaiannya itu. Yunaldi bersyukur kecelakaan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa meski sampai menimbulkan kobaran api yang cukup besar.

"Dia juga kita wajibkan lapor. Alhamdulillah pada kejadian itu yang apinya besar, tidak ada korban jiwa. Secara unsur, pengemudi truk kita nyatakan tersangka, lalai menyebabkan kecelakaan dengan kerugian kendaraan," jelasnya.

Unggahan Terakhir Hasto Kristiyanto Sebelum Ramai Kabar Jadi Tersangka KPK, Sempat Ungkal Hal Mengejutkan

Di sisi lain, sampai saat ini, PT KAI belum melaporkan peristiwa ini. Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan melengkapi berkas berkas yang dibutuhkan di pengadilan.

"Sampai saat ini PT KAI belum melapor. Dari pihak sana kan memang akan melaporkan. Jadi kita sejauh ini melengkapi berkas-berkas, kalau nanti ada kita lengkapi berkasnya saat sidang pengadilan nanti, dari dishub, saksi ahlinya kan perhubungan. Tapi kita minta keterangan juga petugas palangnya, masinisnya, dan saksi lainnya," terangnya.

Untuk diketahui, sebuah truk tertabrak kereta di perlintasan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 19.30 malam. Tabrakan ini menimbulkan kobaran api yang cukup besar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Satu penumpang kereta mengalami luka karena meloncat dari kereta.

Supir truk diduga melanggar aturan melintas Jalan Madukoro Raya yang berstatus sebagai Jalan Kelas II atau artinya jalan tersebut dilarang untuk dilintasi kendaraan berat semacam truk trailer tersebut.(Didiet Cordiaz/Semarang)