Gagasan Surya Paloh Soal Pengumuman Bacawapres Anies Dikritik Elit Demokrat
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Gagasan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh yang menginginkan pengumuman Bacawapres Anies Baswedan dilaksanakan last minute, dikritik anggota Koalisi Perubahan, Partai Demokrat.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Arief mengaku tak setuju dengan gagasan tersebut.
Menurut Andi Arief, Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak harus mencontoh partai politik (parpol) lainnya. Dia berharap calon pendamping Anies di pemilu 2024 segera diumumkan.
"Koalisi lain mungkin punya strategi cawapres last minute. Koalisi perubahan tidak harus demikian. Bisa keliru jika dua menit terakhir penentuan Cawapres. Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Pak Surya Paloh," tulis Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Senin (7/8/2023)
Andi lebih jauh mengingatkan Anies Baswedan agar segera menentukan sikap dalam memilih bakal cawapresnya. Sebab tiga parpol pengusung Anies telah menyerahkan penuh untuk hal itu.
"Saatnya @aniesbaswedan mandiri dan tentukan sikap," kata Andi.
Sebelumnya dikabarkan, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh akan mengumumkan bakal cawapres Anies Baswedan saat mendekati waktu pendaftaran ke KPU RI, yakni pada 19 Oktober hingga 25 November 2023 atau selama 38 hari.
Hal itu dikatakan Surya Paloh saat diskusi dengan wartawan di Padang pada Minggu (6/8/2023) kemarin.
“Ibarat pertandingan sepak bola Internasional seperti Piala Dunia yang kawan-kawan ikut, dua menit terakhir kita sudah gol, eh dia tendang gawangnya sendiri, kemenangan dua menit terakhir ini NasDem belajar dari itu,” kata Surya Paloh.
Meski begitu, Nasdem menjelaskan pengumuman itu bukan karena koalisi tidak solid.
“Jadi bukan karena tidak ini solid, kalau ada yang nggak sabar, ya itu kita harus mengajarkan sabar,” ujarnya