Ambisius, Ternyata Ini Motivasi Megawati Hangestri Bermain di Luar Negeri
- viva.co.id
VIVA Jabar – Megawati Hangestri Pertiwi menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia yang berkiprah di Liga Voli Perempuan Korea Selatan tahun ini. Ia mampu mengukir sejarah bagi clubnya, Red Sparks.
Berkat kehadiran gadis kelahiran Jember 20 September 1999 itu, Red Sparks mampu melaju ke babak play off atau semifinal setelah menaklukkan GS Caltex dengan skor 3-0 dalam laga keempat di putaran keenam.
Mega mengaku tidak sabar untuk berlaga di babak bersejarah itu. Sebab, terakhir Red Sparks masuk ke babak semifinal yaitu tujuh tahun silam.
“Saya sempat bilang saat pertama datang ke Korea, saya ingin menunjukkan yang terbaik dan saya ingin mengukir sejarah,” kata perempuan yang akrab disapa Mega kepada wartawan dikutip pada Jum'at, 20 Maret 2024.
Berkiprah di kancah internasional, tentu Mega memiliki motivasi yang mendorongnya hingga sampai di puncak kariernya. Ternyata, motivasi alumnus Universitas Kahuripan Kediri (UKK) itu adalah ingin membanggakan orang tuanya yang sedari dulu menyarankan Mega terjun ke dunia bola voli.
“Saya ingin membuktikan, ini saya sudah sukses ayah! Dan ma, saya sudah sukses, untuk ibu saya di rumah. Saya sudah sukses, saya bisa di titik ini sekarang,” ungkap Mega.
Mantan pemain klub Thailand Supreme Chonburi-E.Tech itu juga begitu ambisius untuk membuktikan bahwa para pemain voli Indonesia juga berkualitas dan dapat bersaing di luar negeri.
“Saya ingin menunjukkan pemain Indonesia juga bisa bersaing di luar karena Indonesia jarang disorot pemain voli perempuannya."
“Jadi dengan kesempatan ini, Mega ingin buktikan bahwa Mega dan teman-teman Mega [pemain voli Indonesia] sebenarnya bisa bersaing dengan pemain-pemain luar negeri,” kata Mega.
Kendati demikian, rekan Yolla Yuliana itu mengaku sempat merasa diragukan dan bahkan dipandang sebelah mata. Kemampuannya dianggap sepele karena ia merupakan satu-satunya pemain berhijab dan dari Asia Tenggara.
“Semua meragukan, memang dia bisa main dengan hijabnya? Karena saya tertutup dan itu baru pertama kali ada pemain hijab di Korea. Dan baru pertama kali Asia corner ada di Korea. 'Emang bisa dia main?'" sebut Mega.