Fakta Dibalik Runtuhnya Dominasi Emas Malaysia Oleh Pasukan Hoki Indonesia
- Viva.co.id
Tak hanya itu, selang 2 tahun kemudian, atau pada SEA Games 2021 di Hanoi, cabor hoki tidak dipertandingkan oleh tuan rumah.
"Rasanya bangga, sedih campur aduk jadi satu, tapi alhamdulillah perjuangan kita selama empat tahun terakhir ini kita ikut kejuaraan Eropa dan Asia Cup ada hasilnya," kata Kapten Hoki putra indoor Indonesia, Prima Rinaldi Santoso.
"Hasil ini juga membuktikan bahwa kita bisa bersaing untuk berprestasi. Karena selama kita masih kurang dilirik. Dengan emas ini saya harap pemerintah bisa support untuk prestasi ke depan," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia mematahkan lawan Negeri Jiran melalui penalty shoot-out (semacam adu penalty dalam sepakbola) dengan skor 2-1 usai pada babak reguler imbang 3-3.
Sejak awal, pertandingan berlangsung sengit. Keduanya bermain ngotot sejak pluit dibunyikan. Skuad Merah Putih menurunkan lima pemain yakni Chandra Prawesti, Prima Santoso, Alam Fajar, Revo Priliando, Muhammad Alfiana dan Andrea Guntara. Di pihak lawan, menurunkan line up Firdaus Omar, Muhamad Azhar, Khaliq Hamirin, Faridzul Mohd dan Khairul Kamaruzaman.
Di awal, Indonesia tertinggal sebab gol beruntun sebanyak 3 kali dari Malaysia. Hebatnya, Firdaus dan kawan-kawan berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan menjadikan pertandingan berlanjut ke babak penalty shoot-out.
Skuad Merah Putih kelihatannya belajar dari kekalahan 2-3 sebelumnya melawan Malaysia, kemarin dalam laga perebutan puncak klasemen.