Fakta Menarik Stefano Beltrame, Dibuang Juventus Hingga Bawa Persib Bandung Juara Liga 1
- IG Steno Beltrame.
Jabar – Mengalami kegagalan yang menyakitkan dan diabaikan oleh raksasa sepak bola Italia, Juventus, Stefano Beltrame menemukan kejayaan dan penebusan di tempat yang tidak dia duga—Persib Bandung.
Tidak hanya berubah nasib, pemain ini juga berhasil membalas semua kritik dengan prestasi yang gemilang.
Stefano Beltrame, yang pernah terlupakan dan sempat menganggur, kini menjadi nama yang disebut-sebut di setiap pembicaraan tentang sepak bola Indonesia.
Ini semua berkat peran vital yang dia mainkan dalam mengantarkan Persib Bandung ke puncak Liga 1 Indonesia, sebuah kejuaraan yang sudah lama dirindukan sejak tahun 2014.
Pertandingan dua leg yang menegangkan melawan Madura United menjadi puncak dari musim luar biasa Persib Bandung, dimana mereka memenangkan pertarungan dengan agregat mencengangkan 6-1.
Kesuksesan ini tidak hanya mengukir sejarah tetapi juga menandai era baru bagi Pangeran Biru.
Namun, jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus bagi Stefano. Setibanya di Bandung, kritik pedas sempat menghampirinya karena masa lalunya yang suram di Juventus, di mana dia lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman daripada menjadi bintang utama.
Stefano bahkan hampir dicoret dari skuad Persib Bandung karena tidak langsung tampil impresif di tiga pertandingan pertamanya.
Namun, berkat kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Bojan Hodak, Stefano Beltrame akhirnya menemukan bentuk terbaiknya dan menjadi pemain kunci di lini depan Persib.
Dalam setengah musim, ia mencatatkan empat gol dan dua assist dari 16 penampilan, membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang tidak bisa diabaikan.
Perjalanan karier Stefano dimulai saat bergabung dengan Novara di Italia pada 2010, sebelum kemudian dibeli Juventus pada 2011 dengan harga yang fantastis, Rp29,55 miliar.
Namun, tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan di tim utama Juventus, karirnya lebih banyak dihabiskan dalam tim junior dan melalui serangkaian peminjaman yang melelahkan.
Tragisnya, setelah kontraknya dengan Maritimo FC di Liga Portugal berakhir tanpa diperpanjang, Stefano menganggur selama empat bulan—periode yang mencerminkan betapa jatuhnya bintang yang pernah bersinar.
Namun, seperti feniks yang bangkit dari abu-abu, Stefano akhirnya menemukan tempatnya di Persib Bandung, di mana dia tidak hanya menghidupkan kembali karirnya tetapi juga membantu timnya meraih kejayaan.
Kisah Stefano Beltrame adalah pengingat bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar.
Dengan penuh tekad dan ketekunan, ia tidak hanya berhasil mengatasi masa sulit tetapi juga membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk menjadi bintang.