Begini Kata Ketum PSSI Soal Polemik Pemanggilan Timnas U-23
- Screenshot berita tvonenews.com
VIVA Jabar – Ketua umum PSSI, Erick Thohir menanggapi kisruh pemanggilan pemain Timnas Indonesia U-23. Secara tegas dia menyatakan kalau organisasi yang dipimpinnya tidak ingin bersikap otoriter perihal tersebut.
Dalam beberapa waktu belakangan, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengeluhkan sejumlah pemain belum bergabung dalam pemusatan latihan timnas U-23 yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-23 di Thailand.
Saat itu, Sumardji menyampaikan bahwa dua klub Liga 1 yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar menahan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas Shin Tae-yong, yakni Rizky Ridho dan Dzaky Asraf. Bahkan Sampai tim berangkat ke Thailand, keduanya pun dipastikan tidak bergabung.
Menanggapi polemik tersebut, Erick mengatakan bahwa PSSI pada prinsipnya menginginkan semua pemain yang dipanggil harus hadir untuk memperkuat timnas, namun ia pun tidak ingin bersikap kaku dan otoriter.
"Kami ini kan tidak mau PSSI yang sekarang itu otoriter. Kami sangat terbuka dan transparan, dan memang kalender AFF U-23 dan Asian Games tidak masuk kalender besar kami," ujar Erick.
Erick menambahkan bahwa turnamen yang masuk dalam bidikan PSSI adalah kualifikasi AFC U-23 pada September melawan Taiwan dan Turkmenistan, sebab jika dapat meraih hasil maksimal, Timnas Indonesia akan terbuka peluangnya untuk tampil di Piala Asia U-23 di Qatar April tahun depan.
Erick menambahkan bahwa turnamen yang masuk dalam bidikan PSSI adalah kualifikasi AFC U-23 pada September melawan Taiwan dan Turkmenistan, sebab jika dapat meraih hasil maksimal, Timnas Indonesia akan terbuka peluangnya untuk tampil di Piala Asia U-23 di Qatar April tahun depan.