Sempat Ejek Timnas Indonesia, Do Duy Manh Dicoret dari Timnas Vietnam

Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Sumber :
  • viva.co.id

JabarDo Duy Manh, pemain sepakbola Vietnam, baru-baru ini menyampaikan komentar sinis terhadap Timnas Indonesia, yang menurutnya menyebabkan kebingungan apakah mereka akan berhadapan dengan skuad Garuda atau Belanda, merujuk pada jumlah pemain diaspora di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Erick Thohir Beri Respon Harus Waspadai Korea Selatan Dapat Sorotan Dari Media Vietnam

Dalam sebuah wawancara, Do Duy Manh mengungkapkan bahwa komposisi pemain Timnas Indonesia sering menjadi bahan lelucon di kalangan pemain Vietnam.

"Tim tersebut kembali melakukan naturalisasi secara massal," ujar Do Duy Manh dengan nada ejekan.

Suporter Timnas Indonesia U-17 Memberikan Reaksi Pada Jelang Melawan Korea Utara

Lebih lanjut, ia berkomentar, "Kadang-kadang kami saling meledek, mengatakan kami tidak tahu apakah kami akan bermain melawan tim Belanda atau Indonesia."

Komentar Do Duy Manh muncul saat ia masuk dalam daftar awal pemain yang dipanggil pelatih Philippe Troussier untuk pertandingan melawan Indonesia.

Timnas Indonesia U-17 Akan Segera Hadapi Korea Utara Dalam Perempatan Final

Namun, bek berusia 27 tahun itu dipastikan tidak akan turun di dua pertandingan melawan Skuad Garuda karena telah dicoret oleh Troussier bersama empat pemain lainnya.

Do Duy Manh, yang merupakan bagian dari skuad Vietnam di Piala Asia 2023, hanya bermain sekali dari tiga pertandingan fase grup yang dijalani Vietnam, sebagai pemain pengganti.

Menanggapi hal ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan balasan tajam.

"Mungkin dia tidak bisa baca artikel. Pemain Belanda mana mungkin bisa main di Timnas Indonesia," sindir Shin.

Ia menegaskan bahwa hanya pemain dengan paspor Indonesia yang dapat bermain untuk Timnas Indonesia, menepis kemungkinan pemain Belanda bergabung dengan skuad Garuda.

Shin Tae-yong menyampaikan komentar tersebut saat memimpin latihan tim di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024, menunjukkan ketegasannya dalam menghadapi kritik terhadap kebijakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia.