Konser NCT Dream Berpotensi Rusak Rumput GBK, Indonesia vs Irak Pindah ke JIS?

JIS, Jakarta Internaional Stadium
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

JabarTimnas Indonesia tengah bersiap untuk dua pertandingan krusial dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Masuk Grup Neraka di Ronde 3, Begini Kata Staff Pelatih

Saat ini, mereka berada di posisi kedua Grup F, hanya empat poin di atas Timnas Vietnam dan dengan peluang besar untuk maju ke putaran ketiga.

Dua pertandingan terakhir di Grup F akan menjadi penentu, dengan satu kemenangan saja sudah cukup untuk mengamankan langkah Timnas Indonesia ke tahap selanjutnya.

Punya Bos Baru, Persib Bandung Incar Pemain Timnas Indonesia

Mereka dijadwalkan untuk menjamu Timnas Irak pada 6 Juni 2024 dan Timnas Filipina pada 11 Juni 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun, ada kekhawatiran bahwa rumput SUGBK, yang akan digunakan sebagai venue pertandingan, bisa rusak karena konser boyband Korea Selatan, NCT Dream, yang dijadwalkan pada 18 Mei 2024.

Hadapi Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Usaha Rebut Posisi Ini

Harga tiket konser yang lebih mahal dibandingkan tiket pertandingan sepak bola menunjukkan tingginya antusiasme penonton, yang diperkirakan akan membeludak.

Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI, telah melakukan inspeksi kondisi rumput SUGBK dan menyatakan bahwa kondisinya saat ini lebih baik daripada sebelumnya.

Namun, ada kekhawatiran bahwa konser dapat mengganggu kualitas lapangan, yang penting untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

"Mudah-mudahan setelah konser NCT Dream segera dibenahi dan dimaksimalkan pemeliharaannya," kata Yunus Nusi dikutip VIVA Jabar dari laman resmi PSSI, Kamis 16 Mei 2024.

"Nanti 6 hari setelah konser, saya akan kembali untuk melihat rumput di GBK."

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, telah menekankan kepada pengelola GBK bahwa rumput harus memenuhi standar internasional.

Jika rumput SUGBK tidak dapat diperbaiki tepat waktu setelah konser, pertandingan Timnas Indonesia mungkin harus dipindahkan ke Stadion JIS (Jakarta International Stadium), yang memiliki kapasitas penonton lebih besar dan tribune yang lebih dekat dengan lapangan, memberikan keuntungan tambahan bagi Timnas Indonesia.

"Sudah (komunikasi dengan pengelola GBK). Saya tekankan kepada GBK untuk rumputnya harus sesuai standar internasional karena ini pertandingan kualifikasi Piala Dunia," ucap Erick. 

"Jadi bebannya bukan di saya, tetapi di GBK untuk kesiapan rumput."

Keputusan ini akan sangat penting, tidak hanya untuk kualifikasi Piala Dunia tetapi juga untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengelola event besar.

Apakah SUGBK akan siap tepat waktu, atau apakah Timnas Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari atmosfer yang lebih mendukung di Stadion JIS? Waktu akan memberikan jawabannya.