Perusahaan Amerika Ini Klaim Kepemilikan Inter Milan Usai Sunning Grup Gagal Bayar Utang

Pemain Inter Milan rayakan gol.
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Juara Serie A musim 2023/2024, Inter Milan dikabarkan telah pindah tangan kepemilikan dari Sunning Grup ke Oaktree Capital Management.

Bakal Lawan Timnas Indonesia, Jepang Paling Produktif di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perusahaan dana investasi yang berbasis di Amerika Serikat itu mengklaim jika telah menjadi pemilik baru Inter Milan sejak Rabu, 22 Mei 2024.

Pengambilalihan itu karena presiden sekaligus pemilik Inter Milan, Steven Zhang, gagal membayar utang pinjaman sebesar 395 juta Euro (Rp6,86 triliun) kepada Oaktree.

Eliano Reijnders Ganti Posisi, Apa Untungnya Bagi Timnas Indonesia?

“Pada tanggal 22 Mei, dana yang dikelola oleh Oaktree Capital Management, LP (“Oaktree”) telah mengambil alih kepemilikan FC Internazionale Milano. Hal ini menyusul tidak terbayarnya kembali pinjaman tiga tahun Oaktree kepada perusahaan induk Inter Milan yang jatuh tempo pada 21 Mei 2024 dengan total saldo jatuh tempo sekitar €395 juta,” tulis pernyataan Oaktree seperti dilansir dari Football Italia.

“Pada Mei 2021, dengan Inter Milan memperkirakan rekor kerugian finansial selama musim 20/21, Oaktree memberikan modal penyelamatan kepada perusahaan induknya untuk menstabilkan situasi keuangan Klub dan memungkinkannya untuk terus beroperasi, termasuk untuk membayar para pemain dan karyawannya," tambah keterangan dari Oaktree.

Shin Tae-yong Merasa Dirugikan, Timnas Indonesia Gagal Curi Poin di Kandang Bahrain dan China

Kini setelah menjadi pemilik baru Inter, Oaktree bertekad untuk memakmurkan Inter dalam jangka panjang. Sebagai langkah awal, mereka akan fokus untuk lebih dulu menstabilkan keuangan klub.

Inter menjadi klub Serie A ketujuh di bawah kepemilikan Amerika. Yang lainnya adalah AC Milan, Atalanta, Fiorentina, Roma, Genoa dan Parma yang baru promosi.

Halaman Selanjutnya
img_title