Warganet China Pengaruhi Suporter Negara Lain Agar Tuntut Indonesia ke FIFA soal Naturalisasi
- Instagram/fardybachdim
VIVAJabar – Respon soal naturalisasi pemain keturunan Timnas Indonesia nampaknya tidak hanya ramai di dalam negeri, tapi juga gaduh di luar negeri. Bahkan warganet di China seolah mempengaruhi suporter negara lain agar Indonesia dilaporkan ke FIFA soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang dianggap tidak sesuai prosedur.
Proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders memang terhitung cepat. Tak memakan waktu lama, keduanya mendapat status WNI. Sementara ada pemain yang gagal dinaturalisasi oleh Timnas Malaysia dengan alasan garis keturunannya terlalu jauh, yaitu dari buyutnya, bukan dari kakek- neneknya.
Komentar pedas datang dari netizen China, dengan jelas seolah mempengaruhi suporter dari tim lain yang satu grup dengan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk turut melaporkan tindakan naturalisasi Indonesia yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kenapa kita tidak mengajukan pengaduan terhadap tim Indonesia ke FIFA? Tim lain di grup yang sama harus melakukan hal yang sama." kata netizen China.
"Jika berhasil, tim Indonesia bisa mendapat penalti dari FIFA dan ini akan sangat menguntungkan tim Tiongkok," tulis seorang pengguna Weibo.
Tak hanya itu, media China yakni 163.com bahkan menuding proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak sah.
"Menurut pemberitaan Sports Weekly, prosedur naturalisasi Hilgers dan Reijnders tidak mengikuti peraturan dan prosedur terkait hukum Indonesia," tulis 163.com.
"Selain itu, upacara pengambilan sumpah mereka tidak dilakukan di Indonesia melainkan dilakukan di Belanda. Hal ini tentu saja merupakan pelanggaran," tambahnya.
Mereka mengancam akan melaporkan Indonesia ke AFC jika dua pemain itu diturunkan saat Skuad Garuda melawan Tiongkok.
"Jika kedua pemain baru naturalisasi tersebut turun melawan tim Tiongkok, Persatuan Sepak Bola Tiongkok dapat mengajukan banding ke Konfederasi Sepak Bola Asia dengan alasan proses naturalisasi kedua pemain tim Indonesia tersebut tidak sah," lanjut berita 163.com.