Keadilan Menang! Ahmed Al-Kaf Dihukum Berat Setelah Rugikan Sepak Bola Indonesia

Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf
Sumber :

Jabar,VIVA–Keadilan akhirnya ditegakkan! Setelah sekian lama dinantikan, wasit kontroversial Ahmed Al-Kaf akhirnya menerima sanksi berat atas tindakannya yang merugikan sepak bola Indonesia. 

Jenis sanksi yang diberikan kepada Ahmed Al-Kaf

Keputusan ini merupakan kemenangan besar bagi para penggemar sepak bola tanah air yang selama ini telah menyuarakan ketidakpuasan atas kepemimpinan Al-Kaf. 

Sanksi yang diberikan diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua wasit untuk selalu bertindak adil dan profesional.

Kasus Ahmed Al-Kaf Berakhir! Ini Hukuman yang Diterima Wasit Kontroversial

Sanksi tersebut dibuat setelah keputusan kontroversialnya pada Kamis, 10 Oktober 2024, saat memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain, menurut sumber terpercaya.

Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf

Photo :
  • -
Hukuman Telah Jatuh! Ahmed Al-Kaf Dipastikan Absen dari Pertandingan Ini

Kemudian, media Oman juga merilis berita bahwa pria kelahiran Oman, 6 Maret 1983 itu dilarang memimpin pertandingan di AFC Champions League Elite beberapa hari mendatang.

“Menurut salah satu sumber pribadinya, Ahmed Al Kaf tidak diizinkan memimpin pertandingan antara Al Ain dan Al Hilal di AFC Champions League Elite pada 21 Oktober 2024,” tulis media Oman, Info Sports, melalui akun X-nya, @Info_sports2.

Selain itu, jika AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) dapat bersikap objektif, Al-Kaf diharapkan menerima hukuman yang lebih berat.

Selain itu, PSSI telah melaporkan kepada AFC tentang protes mereka terkait wasit kontroversial tersebut.

Namun, Datuk Seri Windsor, sekretaris AFC, menyatakan bahwa dia belum menerima laporan tersebut. 

Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, mengaku bingung tentang tanggapan Windsor karena laporan tersebut sudah disampaikan.

"Nah ini saya bingung juga, kita bingung juga dengan yang namanya Sekjen AFC. Pertama, tanggal 10 Oktober itu pak Sumardji sudah menyampaikan ke Match Commisioner, tanggal 10 jam 22.04, jadi enggak lama setelah pertandingan," tutur Arya.

"Menyampaikan mengenai waktu yang lebih diberikan setelah tambahan 90+6 kemudian tambahan empat menit, tuh [sambil menunjukkan foto surat], tuh diterima lagi sama Match Commisioner, tuh kan. Tuh Pak Mardji lagi yang tanda tangan, jadi langsung," jelas Arya.

Selain mengirim surat resmi pada AFC, PSSI juga menyurati FIFA. PSSI mempertahankan dua hal terkait pertandingan Skuad Garuda dengan tim Dilmun's Warriors itu, yakni soal tambahan waktu di injury time, dan soal asal negara wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut.

"Kemudian tanggal 11-nya lagi ya, tanggal 11nya itu kita kirimkan lagi ke bahkan ke FIFA, ya. Ke FIFA tanggal 11 Oktober ada dua tuh penambahan 90 tambah 9 menit di mana harusnya cuma 6 menit," kata Arya sembari memperlihatkan foto surat dengan kop PSSI.

"Kemudian yang kedua yang kita komplain adalah wasitnya kenapa dari Asia Barat dan Middle East, itu kita pertanyakan. Dan cc-nya adalah AFC. Nah ya kan? Kemudian bahkan kita udah dapat nih tanggal 11-nya, jadi masuk emailnya diterima," tuturnya menambahkan.