Jelang Pertandingan Lawan Jepang, Timnas Indonesia Dijatuhi Sanksi oleh FIFA

Indonesia Vs Bahrain
Sumber :

VIVAJabar – Menjelang dua pertandingan penting di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, Timnas Indonesia harus menerima sanksi dari Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA.

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Membawa Timnas U-22 ke Piala AFF 2024

Timnas Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menjamu dua tim besar yang akan jadi lawannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yakni Jepang dan Arab Saudi.

Selebrasi Pemain Timnas Indonesia

Photo :
  • -
Pernyataan Resmi: Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia U-22 ke Piala AFF 2024

Di tengah persiapan tersebut, Indonesia harus menerima sanksi dari Komite Disiplin FIFA. Tak tanggung, ada 3 sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA pada Timnas Indonesia.

1. Larangan Mendampingi Tim untuk Manajer Sumardji

Prabowo Titip Harapan Khusus ke Erick Thohir Jelang Duel Timnas Indonesia vs Jepang!

Sanksi dikenakan pada manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Ia dijatuhi sanksi larangan mendampingi Timnas Indonesia satu laga. Tak hanya itu, Sumardji juga dikenai denda sebesar 5000 Franc Swiss atau setara dengan Rp.89 juga.

Kisruh Indonesia Vs Bahrain

Photo :
  • -

Adapun sebab sanksi ini adalah tindakan Sumardji yang melakukan protes pada wasit Ahmed Al-Kaf yang membuat keputusan kontroversial saat Indonesia melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa pada 10 Oktober lalu.

2. Asisten Pelatih King Jom-jin Diskorsing Selama 4 Pertandingan

Larangan mendampingi Timnas Indonesia juga dikenai pada asisten pelatih Indonesia, King Jom-jin. Namun lebih berat dari Sumardji, King harus absen sebanyak 4 laga.

Sementara denda yang harus dibayar King sama dengan denda yang dikenakan pada Sumardji, yakni 5000 Franc Swiss. Adapun penyebab sanksi ini, sama seperti yang dilakukan Sumardji di Bahrain National Stadium, Riffa.

3. Denda Keterlambatan Kick-off saat Lawan China di Qingdao 

FIFA juga menjatuhkan sanksi terhadap Timnas Indonesia sebesar 10.000 franc Swiss atau sekitar Rp178 karena menyebabkan keterlambatan kick-off dalam partai tandang melawan China di Qingdao pada 15 Oktober 2024 silam.

Sementara untuk keterlambatan kick-off partai timnas Indonesia vs Australia, FIFA hanya memberikan teguran.