Kepada Media Belgia, Sandy Walsh Sebut Sepakbola di Indonesia Bak Sebuah Agama

Sandy mengatakan, bahkan banyak suporter yang rela antri berjam-jam demi melihat mereka atau sekedar memberikan hadiah.

“Orang-orang rela menunggu hingga delapan jam di bandara, hanya untuk memberikan hadiah atau sekadar melihat kami,” katanya.

Sambil bercanda, Sandy menyebut para suporter selalu mengenali dirinya meski sudah berusaha menyamar.

“Bahkan ketika saya mencoba menyamar, mereka tetap mengenali saya. Satu foto saja, dan Anda akan selfie selama berjam-jam,” candanya.

Bahkan, Sandy menelaskan cerita lucunya bersama Polisi saat bertugas. Ia menyebut sampai polisi pun ingin berfoto dengannya.

“Saya bercanda dengan manajer tim soal ini, dan dia bilang polisi juga hanya ingin berfoto,” ujar Walsh sambil tertawa.

Meski begitu, Sandy menyedari eufori yang hebat tersebut bisa jadi kekecewaan yang mendalam tatkala mereka tidak bisa bermain dengan baik untuk Timnas Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Meski begitu, pemain berusia 29 tahun tersebut tetap mengaku bangga bisa jadi bagian dari Timnas Indonesia.*