Singgung Pemecatan, Asisten Shin Tae-yong Merasa Dipaksa untuk Segera Hengkang dari Indonesia
- tvonenews.com
VIVAJabar – Perlahan tapi pasti, beberapa hal di balik pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mulai terungkap.
Asisten pelatih Timnas Indonesia bawahan Shin Tae-yong, yakni Kim Jong Jin membongkar sejumlah fakta di balik pemecatan sang pelatih.
Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kim Jong Jin mengungkapkan bahwa pihaknya seperti dipaksa untuk segera meninggalkan Indonesia.
Selain terkesan mendadak, tidak ada alasan detail atas pemecatan tersebut. Kini, Shin Tae-yong akan pulang ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 mendatang.
"Coach Shin Tae-yong akan pulang ke Korea, kampung halamannya, pada 26 Januari 2025 pukul 21.50 WIB dengan Pesawat Korean Air," kata sang Asisten.
Selain itu, Kim Jong Jin merasakan kalau ada pihak yang menginginkan Shin Tae-yong beserta tim kepelatihan pimpinannya untuk segera hengkang dari Indonesia.
"Saya pikir ada sesuatu atau seseorang yang ingin membuat kami meninggalkan negara (Indonesia) secepat mungkin," kata Kim Jong Jin.
"Maksudnya, saya merasa seperti merasa kita (tim kepelatihan Shin Tae-yong) seperti dipaksa untuk segera pergi," katanya lagi.
Fakta lain yang diungkap Kim Jong Jin adalah Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan dirinya.
"Dari yang saya tahu, dia (Shin Tae-yong) belum menandatangani surat (pemecatan) dari PSSI. Sampai sekarang," kata Kim Jong Jin.
"Itu yang saya tahu dan saya sangat yakin itu kebenarannya," lanjutnya.
Kim menambahkan bahwa tindakan Shin Tae-yong tidak menandatangani surat pemecatan tersebut bukanlah dimaksudkan untuk merubah keputusan PSSI atau untuk mempertahankan pekerjaannya.
"Tentu itu bukan alasan untuk merubah sesuatu. Dia tidak ingin mencoba untuk membalikkan hal-hal atau sesuatu atau untuk kembali ke pekerjaannya," sambungnya.
Menurut Kim Jong Jin, Shin Tae-yong ada kemungkinan masih melakukan negosiasi terkait hal-hal tertentu.
"Saya pikir ini (alasan Shin Tae-yong belum tanda tangan surat pemecatan) karena saya pikir bahwa mereka masih bernegosiasi tentang hal-hal tertentu," katanya menambahkan