Eks Pemain Timnas: Yayasan PSSI Bisa Bekerja Efektif dan Efisian Perlu Keterlibatan APPI

Erick Thohir Ketum PSSI
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Pembenahan sepak bola di Indonesia terus dilakukan secara konsisten oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Setelah membentuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Erick kembali mengaktifkan PT Garuda Sepakbola Indonesia. Pertimbangan Ketua Umum PSSI untuk mengaktifkan kembali perseroan tersebut sejalan dengan upaya komersialisasi kegiatan tim nasional (timnas) Indonesia. Erick mengatakan, mayoritas kepemilikan saham PT Garudasepak Bola Indonesia  (95%) dimiliki oleh PSSI. Kemudian, sisanya dimiliki oleh yayasan yang baru dibentuk PSSI, yakni Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.

Mees Hilgers Punya Rahasia Dengan PSSI, Tidak Boleh Bocor

PT Garuda Sepak Bola Indonesia nantinya akan mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel perlu dilakukan untuk mendapat kepercayaan masyarakat, sponsor, serta partner-partner lain terhadap industi industri sepak bola tanah air, terutama yang berkaitan dengan kegiatan tim nasional.

Mantan pemain Timnas Indonesia Firman Utina mengapresiasi dan mendukung atas lahirnya Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dan PT Garuda Sepakbola Indonesia.

Prediksi Media Vietnam Timnas Indonesia Tidak Mudah Tembus 100 Besar Rangking FIFA

Dari visi misi yang disampaikan, yayasan ini saya rasa akan sangat membantu pemain maupun mantan pemain Timnas. Sebab saat ini tidak semua mantan pemain Timnas Indonesia memiliki keberuntungan dalam kehidupannya. Banyak mantan pemain Timnas yang kehidupan ekonominya sulit. Padahal dahulu mereka hanya mengandalkan kehidupannya dari bermain sepak bola.

Lanjut Firman, umur untuk berkarir di sepak bola itu pendek. Para pemain bola yang saat ini aktif harus diberikan pemahaman mengenai jenjang karir pasca ia tak menjadi pemain bola. Pemain sepak bola yang berumur 30 tahun sudah dianggap tua. Sehingga dengan adanya Yayasan ini Firman berharap pemain sepak bola yang masih produktif dapat mengerti jenjang karir mereka kelak. Selain itu Yayasan ini diharapkan Firman dapat membantu mantan pemain timnas yang yang saat ini ekonominya sulit. 

Media Belanda Pantau Program Naturalisasi PSSI Dalam Mencari Pemain Keturunan

“Saya sering memberikan masukan ke pemain sepak bola muda bahwa yang saat dihargai bukan umurnya. Tetapi prestasi yang ditorehkan dalam bermain sepak bola. Prestasi akan mencapai puncak di umur 30 tahun. Oleh karena itu adanya Yayasan dan badan usaha yang mengkapitalisasi timnas ini sangat positif. Ini menunjukkan perhatian dari ketua umum PSSI. Mudah-mudahan hadirnya Yayasan ini menjadi harapan baru buat pemain sepak bola Indonesia,”ujar Firman.

Agar niat baik Erick dalam membuat Yayasan ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien, Firman menyarankan agar dapat berkoordinasi dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Firman mengatakan APPI memiliki data yang lengkap pemain sepak bola di Indonesia. Termasuk data mengenai mantan pemain sepak bola yang sudah memiliki kehidupan ekonomi yang cukup mapan dan mantan pemain sepak bola yang perlu mendapatkan bantuan segera dari Yayasan.

Halaman Selanjutnya
img_title