Tragedi Kanjuruhan Hantui Mental Para Pemain Arema FC

Tragedi Kanjuruhan Malang, Oktober 2022
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Jabar – Arema FC mengalami musim yang sulit. Singo Edan tidak pernah merayakan kemenangan di awal Liga 1 musim ini. Arema FC kehilangan empat laga dengan kekalahan dari enam pertandingan mereka, dengan dua berakhir imbang.

Jadwal Liga 1 Pekan Kesepuluh, Persib Bandung Siap dengan Kekuatan Penuh Hadapi Semen Padang

Kekalahan terakhir memberi Barito Putera poin dengan hasil telak 0-4. Pertandingan berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Musim yang sangat berat bagi Arema FC.

Diakui atau tidak, Arema FC masih dalam bayang-bayang Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. 135 orang tewas dalam tragedi ini. Di Malang, keluarga beberapa korban masih berjuang mencari keadilan.

Persib Bandung Sebut Laga Kontra Semen Padang FC Berbahaya

Mereka bahkan mencoba menemui rombongan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Malang baru-baru ini. Kritik terhadap sikap Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan juga terus berlanjut di media sosial.

Netizen percaya bahwa Tragedi Kanjuruhan belum selesai. Aksi solidaritas juga dilakukan oleh sekelompok orang yang berduka atas Tragedi Kanjurhan kemarin saat melawan Persis Solo di pekan ke-5 Liga 1.

Ciro Alves Senang David da Silva Bisa Turun di Laga Kontra Semen Padang

Terlepas dari Tragedi Kanjurhan, Arema FC menjadi tim musafir pada musim ini. Singo Edan harus bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Pasalnya, baik Stadion Kanjuruhan maupun Stadion Gajayana sedang direnovasi oleh pemerintah.

Bermain jauh dari Malang tentu tidak menguntungkan. Meski berlabel laga kandang, pertandingan terasa seperti pertandingan tandang. Stadion selalu sepi, dengan dukungan suporter yang minim.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo terang-terangan mengakui bahwa mentalitas para pemain Arema FC sedang runtuh. Ia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mental para pemain Arema FC.

Pelatih Joko Susilo mengimbau para pemain untuk berusaha memperbaiki mental masing-masing. Dalam situasi saat ini, motivasi para pemain menjadi faktor penentu dalam membangun kembali mentalitas mereka yang sedang merosot.

"Masalah mental kami sudah berusaha, eksternal sudah diberikan. Semua kembali ke internal masing-masing pemain kami," kata Joko Susilo.

"Kalau ini jadi masalah bagaimanapun kita memberikan motivasi kami tetap akan kesulitan. Kami tekankan pemain harus bisa mengatasi ini semua meskipun kami sudah melakukannya. Ini tidak mudah situasinya seperti ini," ujar Joko Susilo.