KDM Bongkar Kebiasaan Pejabat Berfoya-foya di Hotel Saat Tangani Kasus Stunting

Kang Dedi Mulyadi (KDM)
Sumber :
  • Istimewa

“Sedangkan yang gizi buruknya tidak diberi makan, malah pejabatnya yang makan enak, itu disebutnya pejabat edan. Kenapa disebut pejabat edan, karena makannya di hotel per paket bisa Rp 300 ribu, yang stuntingnya anak masyarakat, yang makan enaknya para pejabat,” ujarnya.

Kenaikan UMK Menambah Pengangguran? APINDO Subang Bereaksi

Kang Dedi mengatakan, seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Negara harus menjamin kaum ibu mulai dari kehamilan hingga kelahiran. Jika ditemukan kasus stunting segera dibuatkan rujukan untuk mendapatkan susu, vitamin atau makanan di tempat yang telah ditentukan.

“Bukan sekadar menunggu proyek rapat di hotel. Proyeknya habis, stuntingnya naik, yang semakin sehat malah pejabat. Ini logika berpikir yang ngaco,” tegas pria yang identik dengan iket putih itu.

Menang Versi Quick Count, Dedi Mulyadi Runtuhkan Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024

Ia mencontohkan, saat memimpin Purwakarta lebih memilih membuat gedung pertemuan sendiri yang bisa digunakan dalam kapasitas besar dan berkelanjutan. Sehingga anggaran untuk kegiatan di hotel bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat.

“Dari pada uang habis untuk rapat di hotel lebih baik untuk membangun rumah rakyat miskin atau yang terkena musibah,” ucapnya.

Menang Pilkada 2024 Versi Quick Count, Dedi Mulyadi akan Ubah Rumah Dinas Gubernur Jadi Musium

Untuk itu ia ke depan bersama Prabowo Subianto akan memperjuangkan sejumlah program yang langsung bisa dirasakan manfaatnya. Sehingga ke depan uang negara tidak boleh lagi habis untuk kepentingan para pejabatnya.