Turki Klaim Banyak Bukti Israel Bisa Diseret ke Mahkamah Internasional
- screenshoot berita VivaNews
VIVA Jabar – Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan kembali melayangkan kritik terhadap pemerintah Israel yang telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina.
Dalam keterangannya, Erdogan mengatakan sudah ada banyak bukti untuk menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Internasional.
Presiden Turki itu juga mengungkapkan akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk memastikan Israel diadili di pengadilan Internasional.
"Ada banyak bukti untuk mengadili pemerintah Israel di Mahkamah Pidana Internasional. Kita akan melakukan segala daya upaya kita untuk memastikan kejahatan ini dihukum secara setimpal," kata Erdogan setelah kembali dari kunjungan sehari ke Jerman pada Sabtu, 18 November 2023.
Pemimpin Turki itu juga mengatakan bahwa perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu akan hancur. Pihaknya mengklaim akan menyingkirkan pemimpin zionis Israel tersebut.
"Netanyahu akan hancur, kita akan menyingkirkannya." kata Erdogan.
Erdogan juga menambahkan bahwa sekitar 60 hingga 70 persen warga Israel sudah tidak menghendaki Netanyahu.
"Mudah-mudahan, Israel akan menyingkirkannya, dan semua Yahudi di dunia menyingkirkan dia. Saat ini, 60-70 persen warga negaranya menentang Netanyahu," kata Erdogan lagi.
Dia mengatakan Turki mendukung rakyat Gaza dan akan terus memberikan bantuan kepada warga Gaza.
"Israel berusaha menghalangi bantuan dan membuat warga Gaza kelaparan dan kekurangan makanan dan air. Tapi, kami tidak menyerah," kata Erdogan.
"Apa pun hambatannya, kami akan terus menghidupkan Gaza. Seluruh dunia, terutama negara-negara Islam, harus bergerak memberikan bantuan." imbuhnya.