Lapor Jokowi, Jessica Iskandar Sebut Penanganan Hukum di Indonesia Lambat
- Instagram @inijedar
VIVA Jabar – Jessica Iskandar sudah lama berkoar-koar di media sosialnya tentang Steven. Steven adalah penipu yang sudah menjadi tersangka dan membuat Jessica Iskandar rugi sebesar Rp9,8 miliar.
Sialnya, Steven itu tak kunjung ditahan hingga saat ini meski sudah menjadi tersangka. Tindakan Jessica Iskandar akhirnya meminta Presiden Jokowi.
Lapor Jokowi
Belum lama ini, Jessica Iskandar tampak terlihat bahagia karena Steven sudah ditetapkan menjadi tersangka. Sayangnya, kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Steven masih berkeliaran dengan bebas di Singapura.
Hal itu membuat Jessica Iskandar semakin kesal, karena mengingat dia sudah mengalami kerugian hampir Rp10 miliar. Tindakan terakhir, Jessica Iskandar melapor langsung ke Presiden Jokowi.
"Kepada YTH presiden RI, Pak Jokowi. Izinkan saya bercerita, saya adalah korban penipuan dari orang bernama Christoper Stefanus Budianto (Steven) atau yang biasa saya panggil Steven," tulis Jessica Iskandar dalam unggahan Instagram pribadinya dengan foto Presiden Jokowi.
"Bulan lalu akhirnya Steven ditetapkan sebagai tersangka. Tetapi apa kelanjutan penetapan tersangka? Tidak ada tindak lanjut dari polisi," tambahnya.
Jessica Iskandar sebut hukum Indonesia sangat lambat
Dalam kalimat selanjutnya, Jessica Iskandar menyebutkan bahwa hukum di Indonesia sangat lambat. Bahkah, seorang penipu yang merugikan orang lain dengan miliaran tak kunjung ditahan.
"Sampai akhirnya saya berpikir mudah selai menipu orang di negara kita dan bebas berkeliaran karena hukum kita tidak bekerja cepat dan pasti. Akhirnya apa yang saya dapat? Pelajaran bahwa menipu lebih mudah dari kerja keras," lanjut Jessica Iskandar.
Jessica Iskandar berharap Presiden Jokowi bisa membantunya dengan mendapatkan kepastian hukum, terkait Steven yang sudah menjadi tersangka.