Si Jago Merah Lahap Lahan Ilalang, Kompleks Objek Wisata 'Menara Kujang Sepasang' Beruntung Aman
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kawasan wisata Waduk Jatigede, Sumedang Jawa Barat hampir hancur dilahap si jago merah. Kobaran api, menghanguskan lahan ilalang yang dekat dengan destinasi wisata Menara Kujang Sepasang pada Minggu (20/8/2023), petang.
Kebakaran di lahan ilalang seluas 700 meter persegi itu diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Insiden kebakaran sempat membuat panik warga setempat. Dalam video amatir yang direkam warga, tampak kobaran api sangat besar hingga asap menutupi pemandangan Menara Kujang Sepasang yang memiliki tinggi 99 meter.
Api yang cepat membesar membuat warga tampak panik saat kebakaran terjadi. Banyaknya semak-semak dan pepohonan kering yang mudah terbakar, serta tiupan angin kencang, membuat petugas kerja keras untuk memadamkan kobaran api.
Anggota Regu 1 UPT Damkar Wilayah Conggeang, Dadang Irawan menyebutkan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Dari Mako langsung berangkat ke tempat lokasi kejadian kebakaran sampai 40 menit. Karena tadi saat menuju lokasi kita banyak kendala, yang pertama jalannya lagi diperbaiki karena bekas akses tol," kata Dadang saat dikonfirmasi wartawan Minggu malam.
Selain terkendala akses jalan, pihak Damkar juga terkendala sumber air saat proses pemadaman kebakaran.
Namun demikian, akhirnya api pun berhasil dipadamkan 2 jam kemudian setelah dua unit damkar wilayah Conggeang dan wilayah Darmaraja dikerahkan ke lokasi kebakaran.
"Kita dapat hambatan juga yang pertama akses air, air itu susah kita mencari. Namun alhamdulilah kita berhasil memadamkan api setelah dibantu oleh damkar Darmaraja," ucapnya
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran lahan Ini, sementara tim Damkar menyebut, penyebab kebakaran diduga dari putung rokok yang dibuang ke area lahan alang-alang.
"Kebakaran terjadi diduga mungkin ada orang-orang yang iseng buang puntung rokok, karena disana anginnya itu terlalu besar, ditambah cuaca panas sehingga api cepat membesar," ujarnya