Ketua Putri, Heni Sebut Jabar Punya 650 Lokasi Wisata
- Rekomendasi Destinasi Wisata Unik yang Ada di Bogor
VIVA Jabar - Status Pandemi Covid-19 resmi dicabut. Seluruh sektor mencoba menggerakkan kembali roda sistem yang telah 2 tahun lamanya sempat terhenti. Salah satunya, di sektor Pariwisata.
Pengelola wisata dan rekreasi di Jawa Barat memastikan siap kembali beroperasi dibuktikan dengan menyiapkan objek wisata, pembenahan ulang dan sterilisasi wahana wisata yang ada.
Sebelumnya, VIVA memberitakan bahwa saat masa Pandemi berstatus PPKM, Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Jawa Barat Heni Smith menjelaskan, sebanyak 650 lokasi wisata di provinsi itu menjadi sentra vaksinasi COVID-19.
"Kami terus mengupayakan vaksinasi gratis, khususnya di lokasi wisata yang berskala besar, tidak hanya untuk karyawan kami, tapi penting juga untuk masyarakat sekitar," ujar Heni di sela vaksinasasi “Jalanin” (Jalan-jalan sambil Vaksin), di Bandung, Kamis, (9/9/2021), 2 tahun lalu
Heni menilai, percepatan vaksinasi di sektor pariwisata sangat diperlukan agar industri ini kembali bangkit. Selama pandemi, kata Heni, industri pariwisata sangat terdampak bahkan sudah banyak yang gulung tikar.
"Sektor pariwisata ini salah satu yang paling terpuruk. Padahal banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini," katanya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris PHRI Jawa Barat Herie Hermanie Suwarman. Ia mengatakan, percepatan vaksinasi untuk membantu mempercepat capaian kekebalan komunal (herd immunity).
"Kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi. Di Jawa Barat ada 20 lokasi wisata yang menjadi percontohan wisata berbasis vaksin," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, PHRI memproyeksikan lokasi wisata jadi tempat vaksinasi pengunjung yang belum mendapat vaksinasi. Jadi, selain berwisata, para pengunjung yang datang sekalian dapat disuntik vaksin.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Jalanin, Shobirin F Hamid, menambahkan bahwa PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar, yang merupakan BUMD Provinsi yang bergerak di bidang pariwisata, sangat mendukung kegiatan itu karena warga sekitar tempat wisata juga penting untuk divaksin.
“Bagaimanapun juga [lokasi wisata] akan berhubungan dengan warga sekitar meskipun bukan karyawan," katanya.
Diketahui, program 'Jalanin' di Saung Angklung Udjo ini merupakan kegiatan yang kedua setelah diselenggarakan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam kegiatan vaksinasi yang digelar selama dua hari itu disiapkan 3.000 dosis dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.