Ribuan SWJ Ambassador 2023 Siap Promosikan Desa Wisata Jawa Barat
- Istimewa
VIVA Jabar – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akhirnya mengumumkan nama-nama peserta yang terpilih mengikuti program Smiling West Java Ambassador 2023. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini ada 1.000 peserta yang akan mengeksplorasi potensi desa wisata di Jawa Barat.
Tahun lalu program ini diikuti 108 content creator dan mendapat perhatian positif dari banyak pihak termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya ini menjadi sebuah inovasi dalam mempromosikan pariwisata di Jawa Barat.
“Cintai yang kamu kerjakan, dan kerjakan yang kamu cintai. Menurut saya, itu nikmat sekali. Jadi yang suka buat video, buat sebagus mungkin konten-kontennya. Apalagi pariwisata, kita tidak hanya bicara natural wonders saja. Tapi ada sisi-sisi yang bisa diangkat seperti kulinernya, sejarahnya, dan lain-lain. Ini cara kreatif Jawa Barat dalam mempromosikan pariwisata,” ucap Gubernur.
“Saya titip promosikan dengan tema Tourism is Happiness Project, Tourism is Happiness Business. Saya juga titip dalam membuat konten agar bantu mengedukasi bagaimana menjadi turis yang sopan, tidak buang sampah sembarangan, tidak membuang apapun ke aliran sungai, dan semacamnya. Jangan hanya mempromosikan wisatanya saja, tapi latih followers kalian dengan cara berpiknik yang bertanggung jawab,” tambahnya.
Tahun ini peserta yang terpilih merupakan hasil seleksi ketat dari ribuan pendaftar. Nantinya mereka akan mendapat bimbingan teknis tentang kepariwisataan, fotografi, videografi, content creator, story telling, dan lain sebagainya.
Setelah itu para peserta akan disebar untuk mengunjungi lebih dari 600 desa wisata yang ada di Jawa Barat. Selain potensi wisata, mereka juga diminta mengeksplorasi budaya serta ekonomi kreatif dari tempat yang dikunjunginya.
Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan Smiling West Java Ambassador tahun 2023 berfokus pada program pengembangan content creator yang melibatkan masyarakat khususnya desa wisata. “Tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat di desa wisata menjadi content creator dalam mempromosikan wisata dan budaya di daerahnya masing-masing,” katanya di Bandung, Jumat (28/4/23).