Keangkeran Goa Jepang dan Belanda

Patung Ir Juanda
Sumber :
  • Viva news

Viva Jabar –Berlibur dengan keluarga tentu butuh wisata edukasi dan menyenangkan. Agar liburan tidak sekadar liburan meskipun ujung-ujungnya melepaskan penat. Ada tempat wisata yang memantik keingintahuan sejarah anda. Apa lagi kalau bukan Goa Jepang dan Belanda. 

Tingkat Korupsi Cukup Tinggi, Dua Mantan Kepala Desa Subang Berlebaran di Jeruji Besi

Goa Jepang dan Belanda termasuk dari bagian Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda yang terletak di Kompleks Tahura Ir.H Djuanda No 99, Dago Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung. 

Tahura Juanda sendiri merupakan kawasan konservasi yang ada di Bandung. Konsepnya adalah memadukan antara wisata dengan hutan tanaman. Dengan luas mencapai 590 hektar membuat Taman Hutan Ir. H Djuanda dan berada di ketinggian 770 meter sampai 1.330 meter di atas permukaan laut membuat udara kawasan ini cukup sejuk dan selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Pep Guardiola Bertekad Pecahkan Rekor, Man City Siap Libas Liverpool

Goa belanda

Photo :
  • Viva news

Seperti yang disebutkan di atas, Goa Belanda didirikan pada tahun 1912 oleh kolonial Belanda. Awal mulanya gua ini merupakan sebuah terowongan yang digunakan untuk menyadap aliran air Sungai Cikapundung yang digunakan oleh PLTA Bengkok. Terowongan yang kini disebut goa Belanda ini sendiri berdiri sepanjang 144 meter dengan lebar 1,8 meter.

Gus Samsudin Bongkar Video Ajaran Sesat Tukar Pasangan, Ternyata Cuma Akting

Karena demi memperkuat militer belanda maka dibangunlah jaringan goa sebanyak 15 lorong dan dipintu masuk setinggi 3, 2 meter. Luas pelataran yang digunakan untuk membangun Gua Belanda ini seluas 0,6 Ha dan luas seluruh gua beserta lorongnya sekitar 548 meter.

Goa jepang

Photo :
  • Viva news

Selanjutnya ada Goa Jepang, berlokasi yang sama sebuah goa oleh militer Jepang pada tahun 1942. Jarak gua yang disebut Goa Jepang ini kurang lebih 600 meter dari pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda melalui gerbang Dago Pakar. Goa ini didirikan Jepang sebagai barak militer dan perlindungan. Di goa ini terdapat 18 bunker yang masih dalam keadaan yang sama dengan aslinya. 

Seperti yang telah dihimpun VIVAnews dari berbagai sumber, di goa belanda dulu dijadikan tempat penyiksaan, pembunuhan terhadap warga lokal tersiar kabar bahwa mayat pekerja yang meninggal di sini dibuang ke Sungai Cikapundung. Kesannya, angker. Kabarnya juga, arwah prabu siliwangi merupakan salah satu penunggu sekitar goa tersebut. 

Adapun pantangannya ketika berada dalam goa belanda, tidak boleh mengucapkan lada. Sebab, bisa membuat pengucapnya kesurupan. Sedangkan di goa jepang terdapat banyak keanehan diantaranya, Masyarakat juga sering mendengar suara tangisan perempuan yang diduga berasal dari seorang perempuan yang pada zaman dulu menjadi jugun ianfu bagi tentara jepang. 

Meskipun cukup membuat bulu kuduk berdiri, goa tersebut bisa dijadikan wisata edukasi untuk keluarga.