Pengaruh Tato pada Kinerja Smartwatch dan Solusinya
VIVAJabar – Smartwatch kini menjadi perangkat yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain fungsinya sebagai jam tangan, smartwatch juga menawarkan berbagai fitur canggih, seperti pelacakan kebugaran dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon.
Namun, tahukah Anda bahwa tato di pergelangan tangan dapat memengaruhi kinerja smartwatch, terutama pada sensor detak jantung?
Masalah ini terjadi karena sensor optik yang digunakan oleh banyak smartwatch mengandalkan teknologi fotopletismografi (PPG) untuk mengukur detak jantung dan aliran darah.
Sensor ini bekerja dengan memancarkan cahaya ke kulit dan mengukur seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali. Namun, tinta tato—terutama tinta yang gelap—dapat menghalangi atau menyebarkan cahaya, mengganggu akurasi pengukuran sensor.
Akibatnya, fitur detak jantung dan kebugaran pada smartwatch bisa tidak berfungsi dengan baik, membuat perangkat menjadi kurang responsif.
Apple sendiri mengakui bahwa perubahan pada kulit, termasuk adanya tato, dapat memengaruhi kinerja sensor detak jantung di perangkat mereka.
Hal ini disebabkan oleh tinta, pola, dan saturasi tato yang dapat mengganggu transmisi cahaya sensor.