Disparbud Jabar Gelar FGD Pengembangan Geopark di Jawa Barat
- Istimewa
VIVA Jabar – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Geopark Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari di Green Forest Resort Bandung, 20-21 Juni 2023.
FGD melibatkan ahli di bidang geopark yang dipercaya sebagai narasumber yaitu Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., Ph.D (Dewan Pakar Geopark Jawa Barat), Dr. Ir. Yunus Kusumahbrata, M.Sc (Dewan Pakar Geopark Jawa Barat), Dr. Asep Kurnia Permana, S.T., M.Sc (Kementerian ESDM), serta Endah Ruswanti, ST., MT., M.Eng (Analis Kebijakan Ahli Muda Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI). Dengan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola geopark di Jawa Barat.
“Saat ini Jawa Barat punya Geopark Ciletuh, Geopark Pongkor, Geopark Pangandaran, Geopark Galunggung, dan Geopark Rajamandala. Potensi pariwisata dari objek geopark tersebut sangat tinggi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, diperkuat payung hukum Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kawasan Geopark di Provinsi Jawa Barat,” kata Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar.
Di Jawa Barat, baru satu yang memenuhi status UNESCO Global Geopark yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi. Sementara Geopark Pongkor berstatus sebagai geopark tingkat nasional.
Sedangkan tiga lainnya masih berstatus calon geopark. Oleh karena itu terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar seluruh geopark di Jawa Barat bisa berskala nasional maupun global
“Saat ini tata ruang pariwisata menjadi sangat penting karena itu yang dijual kepada wisatawan. Proses mengembangkan objek wisata berkelas dunia pun harus tetap memenuhi standar Internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC). Karena itu ini menjadi PR besar kita bersama-sama dalam upaya pengembangan geopark yang di Jawa Barat,” ucap Kadisparbud.