Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda-tanda dan Tindakan Sementara Atasi Gejala Batu Ginjal
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Batu ginjal, juga dikenal sebagai nefrolitiasis atau kalkulus renal, adalah formasi padat yang terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih.
Batu ginjal terdiri dari mineral dan senyawa organik yang biasanya ada dalam urine, seperti kalsium, oksalat, asam urat, sistin, dan fosfat.
Ukuran dan bentuk batu ginjal dapat bervariasi, dari seukuran pasir hingga ukuran yang lebih besar. Batu ginjal terbentuk ketika konsentrasi zat-zat ini dalam urine menjadi terlalu tinggi, sehingga mereka mengkristal dan bergabung untuk membentuk batu.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal meliputi kurangnya asupan cairan, diet yang kaya oksalat atau garam kalsium, riwayat keluarga, riwayat medis tertentu (seperti hiperparatiroidisme), dan kondisi kesehatan tertentu yang mempengaruhi penyerapan zat-zat dalam saluran pencernaan atau urine.
Batuan ginjal dapat bergerak melalui saluran kemih dari ginjal menuju kandung kemih. Jika batu cukup kecil, ia mungkin bisa keluar dari tubuh dengan sendirinya melalui urin.
Namun, jika batu ginjal cukup besar atau terjebak di dalam saluran kemih, hal ini bisa menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti nyeri hebat, gangguan buang air kecil, atau bahkan infeksi saluran kemih.
Batu ginjal dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan. Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal.
Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin muncul jika seseorang memiliki batu ginjal:
1. Nyeri
Nyeri hebat merupakan gejala yang paling umum terkait batu ginjal. Nyeri ini biasanya muncul tiba-tiba dan bisa sangat intens.
Nyeri tersebut sering dirasakan di punggung bagian bawah atau panggul, dan bisa menjalar ke perut atau pangkal paha.
Nyeri ini bisa bersifat kronis atau datang dalam serangan tiba-tiba yang dikenal sebagai "serangan nyeri ginjal."
2. Nyeri saat Buang Air Kecil
Batu ginjal dapat menghalangi aliran urine, menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat buang air kecil.
3. Perubahan dalam Pola Buang Air Kecil
Orang dengan batu ginjal mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering daripada biasanya.
Selain itu, mereka mungkin juga mengalami perasaan ingin buang air kecil tetapi hanya sedikit urine yang keluar.
4. Darah dalam Urine
Batu ginjal yang menyebabkan iritasi pada dinding saluran kemih bisa menyebabkan darah masuk ke dalam urine. Ini bisa mengakibatkan urine berwarna merah muda atau bahkan merah tua.
5. Mual dan Muntah
Nyeri yang parah akibat batu ginjal bisa memicu respons tubuh seperti mual dan muntah
6. Demam dan Menggigil
Jika ada infeksi terkait batu ginjal, seseorang dapat mengalami gejala demam dan menggigil.
7. Rasa Tidak Nyaman di Perut atau Panggul
Batu ginjal yang besar atau terletak di dekat panggul dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di daerah perut atau panggul.
8. Gangguan Saluran Kemih
Batu ginjal yang besar atau sulit bisa menyumbat aliran urine, menyebabkan gangguan pada saluran kemih, dan menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan batu ginjal akan mengalami semua gejala ini. Beberapa orang mungkin hanya merasakan beberapa gejala saja.
Jika kamu mencurigai memiliki batu ginjal berdasarkan gejala yang kamu alami, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Tindakan yang Diperlukan
Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan terkait batu ginjal, segera ambil langkah-langkah berikut:
- Berkonsultasi dengan Dokter: Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri hebat, darah dalam urine, atau perubahan dalam pola buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter kamu. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk kamu untuk tes tambahan seperti tes urine, sinar-X, atau pemindaian CT untuk mendeteksi batu ginjal.
- Minum Banyak Cairan: Jika kamu belum didiagnosis dengan batu ginjal tetapi mengalami gejala awal, minumlah cairan yang cukup. Asupan cairan yang adekuat dapat membantu mendorong batu keluar dari saluran kemih.
- Ikuti Instruksi Medis: Jika kamu didiagnosis dengan batu ginjal, ikuti instruksi medis yang diberikan oleh dokter. Pengobatan bisa mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri, perubahan pola makan, atau bahkan prosedur medis seperti litotripsi ekstrakorporeal untuk menghancurkan batu.
- Pertimbangkan Pencegahan: Setelah mengatasi batu ginjal saat ini, pertimbangkan untuk mengadopsi perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan cairan, mengikuti diet seimbang, dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu pembentukan batu baru.