Korut Nekat Suplai Amunisi Artileri ke Rusia, AS Pantang Mundur dan Tetap 'PD'
- Screenshot berita VivaNews
Namun demikian, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (Chief of Staff the Army) ini menganggap suplai artileri Korut takkan bisa membantu Rusia memenangkan perang.
"Apakah akan ada perbedaan yang besar? Saya skeptis terhadap hal itu. Saya ragu hal itu akan menentukan," ucap Milley dikutip VIVA Militer dari Marine Times.
Pernyataan Milley membuat spekulasi dari sejumlah negara dan ahli militer beredar luas. Korut disebut akan menerima teknologi canggih Rusia, jika bersedia memberi bantuan amunisi artileri.
Seperti yang diketahui pula, Kim telah menyaksikan kecanggihan teknologi militer Rusia di berbagai sektor. Sebab dalam kunjungannya ke Rusia, Kim diajak Putin mendatangi Stasiun Pusat Antariksa Vostochny Cosmodrome, Pabrik Pesawat Sukhoi Komsmolsk-on-Amur, dan Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia (VMF).
Pemerintah asing dan para ahli berspekulasi bahwa Kim kemungkinan akan memasok amunisi ke Rusia dengan imbalan menerima senjata atau teknologi canggih dari Rusia.