Ternyata Ini Alasannya Cokelat Jadi Simbol Hari Valentine
- Pixabay
Ada satu toko dibuka di jalan Gracechurch pada tahun 1657 yang mengiklankan cokelat sebagai "minuman orang Indian barat yang dapat menyembuhkan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit."
Di Perancis, Madame de Sevigne menuliskan tentang besarnya konsumsi cokelat di seluruh pengadilan Versailles pada tahun 1671, di mana Louis IV meminumnya setiap hari dan Madame du Barry mengakui, ternyata ia menggunakan cokelat untuk merangsang kekasihnya.
Hubungan Hari Valentine dan Cokelat
Sejak tahun 1840an, hari Valentine dijadikan sebagai hari libur untuk merayakan kasih sayang serta cinta yang begitu romantis di sebagian besar dunia Eropa. Di mana pada saat itu merupakan masa keemasan orang-orang Victoria yang menyukai adanya gagasan cinta dan saling menghujani satu sama lain dengan pemberian kartu dan hadiah yang dinilai cukup rumit.
Menurut salah satu sumber, hari Valentine sebenarnya ditujukkan untuk menghormati martir Khatolik bernama Valentine, namun romantisme tampaknya muncul pertama kali pada puisi Chaucer pada tahun 1382, berjudul Parlement of Foules.
Di mana dalam puisinya tersebut, Chaucer menjelaskan adanya sifat natural cinta ketika mereka keluar mencari pasangannya pada "seynt Voantynes day." Dalam beberapa abad berikutnya, hari Valentine semakin populer sebagai hari libur musim semi.
Lagu, puisi, bunga mawar dirayakan dengan hati penuh cinta, walaupun permen belum terlalu terlihat, karena gula masih termasuk komoditas berharga di Eropa.