Inilah Doa Terhindar dari Penipu
- Pixabay
Viva Jabar –Doa adalah senjata orang mukmin. Sebagian ulama menyebutnya otak dari ibadah. Karena doa merupakan curhatan seorang mukmin kepada Tuhannya. Bukanlah kesalahan apabila kita membaca doa terhindari dari Penipu.
Melansir intipseleb.com, beberap doa agar terhindari dari Penipu. Antara lain,
1. Doa agar terhindar dari Penipu dan kesombongan
Doa Ta'awwudz ini dapat diamalkan setiap saat, khususnya saat kita merasa ada tekanan untuk berbohong atau berbicara dengan sombong. Dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan dari Allah SWT dan juga mengingatkan diri untuk selalup berbicara jujur dan rendah hati.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَذِبِ وَالْكَبَرِ
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebohongan dan kesombongan."
2. Doa agar terhindar dari kebohongan
Rasulullah Saw dalam sebuah hadis dalam Sahih Ibnu Hibban mengajarkan sebuah doa kepada Ibnu Abbas. Doa ini bisa digunakan agar kita dijauhkan dari azab jahanam dan fitnah, terutama fitnah Dajjal.
ِاَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab jahanam, serta adzab kubur. Dan aku berlindung kepadamu dari fitnah (ujian) kehidupan dan kematian, serta dari kekacauan si pembohong bermata satu.”
3. Doa untuk Menjaga Lidah dari Kebohongan
Di samping memang untuk menjaga lidah orang lain agar tidak bisa menipu kita. Kita sepatutnya menjaga lidah kita untuk tidak berbohong
Di bawah ini adalah doa agar terjaga dari kebohongan
اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ الْهَمِّ، وَيَا مُيَسِّرَ الْأُمُوْرِ، وَيَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ، وَصَرِّفْ عَنِّيْ لِسَانِيْ عَنِ الْكَذِبِ وَالْبَهْتَانِ
Artinya: “Ya Allah, wahai Penghilang kesusahan, wahai pengatur urusan, dan wahai pemindah hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu, dan jauhkanlah lidahku dariku Tentang dusta dan fitnah.” (bbi)