Sejarah, Corak Tanah dan Citarasa Kopi Liberika Sendoyan
- Screenshot berita VivaNews
Aktivitas budi daya kopi di Batu Layar yang dihimpun dari tokoh masyarakat dan petani sudah dilakukan sejak 1979.
Dulu, hasil dari komoditas tersebut menjadi satu diantara sumber pendapatan utama petani, selain karet dan lada untuk biaya hidup, pendidikan, perabot rumah tangga, kendaraan, dan lainnya.
Artinya, secara ekonomi tanaman kopi yang diusahakan petani, sangat memberikan pengaruh besar pada kesejahteraan petani.
Namun, seiring waktu dan ada tren berpindah ke komoditas lainnya seperti lada yang saat itu harganya sangat menjanjikan, perlahan tanaman kopi mulai ditinggalkan. Belum lagi komoditas sawit yang semakin gencar ditanam oleh petani.
Hingga kini, tinggal sebagian kecil tanaman kopi saja yang diusahakan petani atau hanya orang tertentu.
Untuk mengembalikan kejayaan kopi di desa itu, kelompok tani kembali menggelorakkan untuk tanam kopi lagi. Mengapa perlu pencanangan Gerakan Tanam Kopi Liberika Sendoyan?
Menurut Budi, hal itu sebagai upaya menggali potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut sejarahnya, Dusun Batu Layar memang pernah berjaya dan menjadi sentra kopi.