Seorang Ibu Menangis dan Pingsan saat Pemakaman, Sang Anak Alami Pelecehan Seksual Hingga Meninggal
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – ES, ibu dari seorang bocah laki-laki yang meninggal setelah mengalami pelecehan seksual oleh seorang pria paruh baya, merasa sangat sedih dan tidak bisa menahan air mata. ES menangis ketika melihat jasad anaknya, MD, dimakamkan di Taman Pemakaman Benda 2, Kampung Sindangkarsa, Tapos Depok. Bahkan, ES pingsan setelah pemakaman MD sore tadi.
MD meninggal dunia semalam di rumah sakit. Sebelumnya, korban mengalami rasa sakit di area kemaluannya setelah mengalami pelecehan oleh N (70), yang merupakan tetangganya sendiri.
“Masih ada ikatan saudara (dengan korban) kalau ngga salah,” kata Selamet, Kamis (28/9/2023).
Dirinya mengaku tidak tahu motif N melakukan perbuatan tersebut. Sehari-hari, tidak ada perilaku aneh yang diperlihatkan N. Pria paruh baya itu juga bukan pengidap gangguan jiwa. Bahkan, N sering ibadah di masjid lingkungan rumahnya.
“Ada berkeluarga. Waraslah. Tiap hari ke masjid. Makanya kita nggak tahu persis (motifnya meremas) itu apa. Orangnya bersosialisasi,” bebernya.
Selamet mengaku tidak percaya kalau N melakukan perbuatan tersebut. Dia tidak pernah melihat gelagat mencurigakan dari perilaku N.
“Saya juga kaget masa sih (dia pelaku). Ini kan masih simpang siur,” katanya.
Selamet mengaku tidak tahu persis bagaimana korban sampai meninggal dunia. Saat datang ke rumah korban semalam, kondisinya sudah ramai orang.
“Saya kurang tahu persis penyebabnya karena ini anak katanya mau ngaji, kok ngedadak (ke rumah sakit), gitu aja. Saya tahunya dari pihak keluarga, dari tetangga saya tanya-tanya ngga ada yang tahu. Karena saya datang ke sini (rumah korban) ini anak sudah dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Mengenai kronologi kejadian, Selamet juga mengaku tidak tahu. Saat ini kasusnya sudah ditangani kepolisian.
“Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan detailnya seperti apa, semua informasinya sudah di penyidik di Polsek Cimanggis dan Polres. Kalau kronologinya, mohon maaf saya kurang tahu persis, dari awal kejadian sampai sekarang pun saya belum dapat info yang valid,” tutupnya.