Tedy Rusmawan Siap Kolaborasi dengan Badan Pengelola Cekungan Bandung Atasi Masalah di Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA JabarKota Bandung merupakan salah satu kota icon di Provinsi Jawa Barat. Kendati demikian, Kota Bandung juga tidak luput dari berbagai permasalahan sehingga membutuhkan ide kreatif untuk menggali peluang guna memecahkan beragam masalah tersebut.

Merespon hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Badan Pengelola Cekungan Bandung guna mengatasi berbagai macam persoalan yang terjadi.

Menurut Tedy, berbagai macam masalah yang terjadi di Bandung tidak bisa diatasi sendiri oleh satu wilayah atau daerah. Ia mengisyaratkan perlunya ada kolaborasi antar beberapa pihak termasuk Badan Cekungan Bandung.

Saat menjadi narasumber talk show OPSI (Obrolan Plus Solusi) di Radio PRFM Bandung dengan tema “Bersama Selesaikan Masalah di Bandung Raya,” pada Kamis, 5 Oktober 2023 lalu, Tedy Rusmawan menyampaikan apresiasi terhadap Ridwan Kamil yang telah membentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung guna mengatasi sejumlah persoalan yang terjadi.

"Ketika kami dapat informasi bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung dengan beberapa tugas untuk menyelaraskan masalah di lintas Kota/Kabupaten di Bandung Raya kita apresiasi Pak Gubernur sebelumnya Kang Emil (Ridwan Kamil) karena permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kota Bandung atau kota/kabupatan lainnya," kata Tedy.

Sebagai contoh, Tedy menyebut bahwa di wilayah Bandung Raya sangat minim transportasi publik yang layak, sehingga berdampak pada kemacetan dan polusi. Tedy berharap, ke depan ada sistem transportasi yang terintegerasi di Bandung Raya sehingga masalah transportasi bisa diatasi dengan rapi.

"Transportasi publik itu sangat erat antara Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Tentunya hari ini kita sangat membutuhkan transportasi publik yang terpadu antara 5 Kota Kabupaten ini," kata Tedy.

Tedy pun berharap tidak hanya pemerintah daerah saja yang dilibatkan, melainkan para wakil rakyat di DPRD pun dapat dilibatkan dalam penyusunan berbagai solusi terkait masalah yang ada di wilayah Cekungan Bandung.

"Jangan sampai ada satu kota atau satu kabupaten tidak mendukung. Bagaimana kita membangun komitmen juga itu penting. Sekarang ini kami pun ingin mendorong DPRD di wilayah Cekungan Bandung ini harus dilibatkan. Kadang-kadang sebuah kebijakan kalau tidak didukung anggaran yang memadai ini jadi tidak bisa berjalan. Sering kali ada program dari pemerintah daerah yang kita tidak tau karena tidak dilibatkan sejak awal. Ujung-ujungnya meminta kita untuk membahas anggarannya, kita sulit untuk mengabulkan ketika hal itu tidak disampaikan sejak awal," ujarnya.

Seperti gayung bersambut, Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung, Tatang Rustandar Wiraatmaja menyambut dengan baik semangat kolaborasi yang dilontarkan oleh DPRD Kota Bandung.

Menurut Tatang, setiap permasalahan akan bisa diatasi dengan kolaborasi nyata.

"Tentunya kita harus redam ego sektoral. Jadi bukan kamu atau aku tapi diganti dengan kita. Dengan semangat ini tentunya kita bisa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah di Bandung Raya," kata Tatang.

Tatang menambahkan, bahwa pihaknya akan segera berkunjung atau mengundang DPRD Kota Bandung untuk mendiskusikan beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Cekungan Bandung.