Kesaksian Ahli Forensik Soal Sianida di Tragedi Maut Mirna

Kasus 'Kopi Sianida', Ahli Forensik / Saksi Ahli Terdakwa (dr. Djaja)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

dr. Djaja menyebut jenazah Mirna sama sekali tidak menunjukkan adanya tanda-tanda keracunan sianida. Sebab, salah satu ciri atau tanda seseorang keracunan sianida adalah merah ceri pada wajahnya. Namun saat itu dia melihat wajah jenazah Mirna Salihin biru bengkak.  

Hal itu sebagaimana diulas dr. Djaja saat menjadi bintang tamu di podcast dr. Richard Lee pada beberapa hari yang lalu.

"Saya periksa, luka-luka tidak ada. Karena ada selentingan sianida saya liat mukanya. Orang keracunan sianida salah satu tanda utamanya adalah bikin merah mukanya lebam merah terang. Ini lebam mayatnya biru semua biru jadi enggak cocok," jelasnya. 

Djaja juga menjelaskan mekanisme respon tubuh terhadap sianida hingga menyebabkan kemerahan pada tubuh. Sianida yang masuk dalam darah akan berikatan dengan enzim pernafasan yang bernama sitorimosiniade. 

Sehingga menyebabkan indra pernafasan yang terpapar sianida itu langsung lumpuh hingga meninggal dunia. 

"Sehingga HB O2 yang mestinya dilepas darah ke jaringan untuk memberi oksigen ke jaringan tidak bisa terjadi, tidak lepas oksigennya. Akibatnya HB O2nya tinggi, jadi HBnya banyak itu bisa merah semua. Bukan hanya di muka tapi kalau dibuka semua (merah)," katanya.

Dia juga menambahkan, jika ada 1mg/liter sianida maka sianida itu sudah pasti tercium oleh orang tersebut dan menyebabkan seseorang mabok.