Sekjen DPP WTI Gercep Bantu Petani di Ciamis Hadapi Kemarau dan Kelangkaan Pupuk

Farahdibha Tenrilemba
Sumber :
  • Istimewa

VIVA JabarPetani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 'menjerit' diterpa dua kendala besar yang saat ini sedang menimpa.

Pertama yaitu durasi musim kemarau yang lebih panjang akibat fenomena El Nino. Kemudian yang kedua adalah kelangkaan pupuk.

Untuk diketahui, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis mencatat, ada 108 hektar lahan tanaman padi yang gagal panen.

Lahan lainnya yang tersebar di 18 kecamatan juga mengalami kekeringan. Akibatnya, banyak lahan pertanian yang dibiarkan mengering dan tidak termanfaatkan selama kemarau panjang melanda.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Wanita Tani Indonesia (WTI), Farahdibha Tenrilemba pun gerak cepat membantu petani di Ciamis dalam menangani dua masalah tersebut.

Dalam penanganan kemarau, Farahdibha menghimbau agar petani mencari solusi sumber air terdekat untuk dijadikan sumur alternatif bagi sumber air.

"Tapi, jika tidak memungkinkan, ada baiknya petani mulai mencari komoditi yang bisa ditanam di masa seperti ini," ujar Farahdibha di sela-sela penyerahan bantuan pupuk bagi petani di Panawangan dan Cipaku, Ciamis, Rabu, 25 Oktober 2023.

Contohnya seperti di Sindangsari. Para petani di sana sudah mencaoba melakukan alih tanam ke palawija.

Kemudian terkait masalah kelangkaan pupuk. Farahdibha membantu dengan cara memberikan bantuan pupuk kepada para petani.

"Keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk yang mereka perlukan buat tanaman mereka coba kami respon dengan memberikan bantuan pupuk setara untuk 10 hektar sawah yang semoga bisa dimanfaatkan para petani di Panawangan dan Cipaku di musim tanam ke depannya saat musim hujan datang," ujarnya.

Wanita yang juga caleg DPR Partai Nasdem di Dapil Jabar X ini melihat, kesulitan mendapatkan pupuk ini juga salah satunya lantaran terbatasnya pendistribusian kartu tani. 

"Dimana pupuk yang beli dibatasi dan harus punya kartu tani. Ini semacam subsidi bbm, tetapi stok barang habis," ungkapnya.

Sebagai solusi, wanita yang akrab disapa Teh Farah ini meminta pemerintan menyediakan alternatif pupuk lain dengan harga sama dengan pupuk subsidi dengan jaminan stoknya juga aman.

"Semoga bantuan pupuk dari kami sedikitnya bisa membantu kesulitan petani Ciamis akan langkanya pupuk," pungkas Farahdibha.