Ketua Golkar Bantah Pembicaraan Koalisi Besar Jokowi

Jabar –Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa hingga saat ini belum terjadi diskusi tentang pembentukan koalisi besar yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

"Belum pernah ada pembicaraan (Jokowi mimpin koalisi besar)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 19 Maret 2024.

Menanggapi pernyataan Ridwan Hisjam, politisi senior Partai Golkar, yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menjadi bagian dari partai sejak 1997, Airlangga mengarahkan untuk menanyakan hal tersebut langsung kepada Ridwan.

"Tanya Pak Ridwan Hisjam," kata Airlangga.

Dalam konteks yang lebih luas, Airlangga, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, membela Presiden Jokowi yang mendapat sorotan dalam Sidang Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait netralitasnya pada Pemilu Indonesia 2024.

Airlangga berpendapat bahwa setiap presiden memiliki kecenderungan politik melalui partai mereka, sebuah praktik yang umum di seluruh dunia.

"Hampir semua Presiden punya partai," imbuhnya.

Sebagai contoh, Airlangga menunjuk pada Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura yang memiliki Partai Aksi Rakyat, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang bernaung di bawah Partai Demokrat.

"Lee Kwan Yew punya Partai PAP. Joe Biden dari Demokrat. Jadi itu biasa. Pak Jokowi partainya beda," tutup Airlangga.