7 Negara dengan Populasi Terkecil di Dunia: Kehidupan di Tempat yang Paling Tidak Padat

Vatikan salah satu negara dengan populasi terkecil di dunia.
Sumber :
  • pinterest

Jabar – Di sebuah dunia yang semakin padat penduduknya, ada beberapa negara yang jumlah penduduknya lebih sedikit daripada sebuah kota kecil.

Dari pulau-pulau terpencil hingga kerajaan di tengah padang pasir, berikut adalah tujuh negara dengan populasi paling sedikit di dunia.

1. Vatikan

Negara terkecil di dunia, baik dari segi area maupun populasi, dengan kurang dari 1,000 penduduk. Vatikan tidak hanya pusat keagamaan bagi miliaran umat Katolik, tetapi juga sebuah entitas politik yang unik dengan pengaruh global yang signifikan.

2. Tuvalu

Terletak di Pasifik Selatan, Tuvalu memiliki sekitar 11,000 penduduk. Negara ini terkenal karena perjuangannya melawan kenaikan permukaan laut yang mengancam keberadaannya.

3. Nauru

Dikenal sebagai negara pulau yang sebelumnya kaya akan fosfat, Nauru memiliki populasi sekitar 10,000 orang. Hari ini, negara ini menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan yang serius.

4. Palau

Dengan populasi sekitar 18,000, Palau terletak di Pasifik dan terkenal dengan keindahan alam serta situs selam yang luar biasa.

5. San Marino

Dikelilingi sepenuhnya oleh Italia, San Marino memiliki sekitar 33,000 penduduk. Ini adalah salah satu republik tertua di dunia dan bergantung pada pariwisata dan perbankan.

6. Monako

Meskipun terkenal sebagai playground bagi yang kaya dan terkenal, Monako memiliki populasi hanya sekitar 38,000 orang. Perekonomiannya didorong oleh pariwisata dan industri perjudian.

7. Liechtenstein

Berlokasi di antara Swiss dan Austria, Liechtenstein memiliki sekitar 39,000 penduduk. Negara ini dikenal dengan peraturan keuangan yang longgar dan sebagai surga bagi investor dan pelaku bisnis.

Meskipun mereka adalah beberapa negara paling kecil di dunia, masing-masing memiliki karakteristik unik yang tidak hanya menarik perhatian dari sisi demografi, tetapi juga dari perspektif politik, ekonomi, dan budaya.

Di era globalisasi, keberadaan negara-negara kecil ini menunjukkan pentingnya keberagaman dan ketahanan dalam menghadapi tantangan global.