Keniscayaan Sistem Pembayaran Digital di Indonesia Semakin Dominan
- Istimewa
VIVAJabar - Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), menyoroti penguatan perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia untuk diperkuat di segala lini dengan strategi tepat sasaran terutama pada komoditas perusahaan remitansi agar mampu bertahan dengan segala tantangan secara keberlangsungan.
Hal ini ditegaskan dalam Indonesia Remittance Forum 2024 mengusung tema ‘Optimizing Remittance Business Growth Through Digital Innovation’ pada 15 Mei 2024. Ketua Umum APPUI, Eddy Hadiyanto menyampaikan perhatian terhadap perkembangan teknologi digital yang perlu dicermati guna menentukan strategi yang tepat.
“Indonesia Remittance Forum 2024 ini akan memberikan informasi tentang perkembangan sistem pembayaran digital baik saat kini maupun ke depan yang akan disampaikan oleh para narasumber. Tantangan kita ke depan bukan saja karena persaingan bisnis antar penyelenggara tetapi juga akibat perkembangan teknologi,” ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat 17 Mei 2024.
Tercatat 250 peserta hadir sebagai perwakilan dari perusahaan jasa pembayaran se-Indonesia pada gelaran Indonesia Remittance Forum 2024. Sebagai penyelenggaraan keempat semenjak 2021, ajang ini sangat dinantikan sebagai sarana silaturahim dan untuk memperluas relasi bisnis dan informasi.
Terdapat pula perwakilan dari Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, dan Asosiasi Payment Gateway Indonesia.
Eddy berharap forum ini dapat memperkuat lembaga selain bank untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam industri jasa pembayaran.
“Perkembangan teknologi digital di bidang sistem pembayaran tidak akan bisa dibendung. Oleh sebab itu kami mengingatkan kepada seluruh penyelenggara remitansi untuk antisipasi terhadap perkembangan teknologi digital ini, karena suka atau tidak suka kondisi ini akan terjadi,” terang Eddy.