Layanan Kesehatan Gratis Abang Ijo Hapidin Tampung 7 Ribu Warga Purwakarta
- Istimewa
“Apa yang warga lakukan ini adalah sekedar ucapan terima kasih atas sumbangsih dan inisiasi Abang Ijo Hapidin mengadakan kegiatan sosial semacam ini,” ungkap Abdul Aziz Tb. Limbong, Kepala Desa Sukatani.
Saat ditanya tentang motivasinya melakukan kegiatan layanan kesehatan, Abang Ijo Hapidin berkaca pada kondisi dirinya sendiri. “Saya pernah di masa dimana saya tidak mampu membeli obat saat almarhum ayah saya sakit. Hina sekali rasanya saya saat itu. Perasaan seperti yang saya rasakan tersebut tidak boleh terjadi di masyarakat, khususnya masyarakat dengan ekonomi pas-pasan,” ungkap Abang Ijo.
Hal lain yang menjadi motivasi Abang Ijo mengadakan kegiatan layanan kesehatan, adalah budaya masyarakat sunda, terutama mereka yang telah berusia di atas 45 tahun, yang enggan dan malas memeriksakan keluhan yang dirasakan badannya ke puskesmas terdekat. Jikapun datang ke Puskesmas terdekat, kondisi sakit yang diderita sudah pada taraf kronis atau sudah susah disembuhkan.
“Di awal saat buka layanan dan layanan sedang dilaksanakan, seluruh tim yang bekerja wajib ngobrol dengan warga dan memberikan nasehat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin, dan tidak menunggu sakit. Penting menurut saya untuk merubah mind set masyarakat tentang kesehatan. Dan ini pekerjaan rumah terbesar yang harus dilakukan seorang pemimpin,” katanya.
Pengusaha dan petani muda yang baru berusia 37 tahun tersebut menuturkan; jika masyarakat percaya kepada dirinya untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Purwakarta, di bidang kesehatan, Abang Ijo akan fokus pada kebijakan prioritas yaitu meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk lebih profesional, berorientasi melayani tanpa melihat status sosial warga, memastikan seluruh masyarakat Purwakarta terdaftar dan terlayani oleh BPJS, menurunkan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui program promotif dan preventif dengan pendekatan sosial budaya, menurunkan angka stunting, angka penderita TBC melalui upaya perubahan perilaku dengan melibatkan seniman dan juga meningkatkan peran multipihak.