Innovasi Teknologi Pertanian Terus Bermunculan, Aplikasi Ini Bisa Atur Pupuk Sayuran
Sedangkan hasil produksinya, mencapai 20 ton. Saat ini, harga cabai keriting di Pasar Induk Cibitung mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Dengan demikian, omzetnya sekali tanam mencapai Rp 500 juta. Adapun Obuy, bisa tanam dan panen dua kali dalam setahun.
“Saya tidak hanya tanam cabai, ada juga tanaman timun, bunga kol, dan tomat. Kalau harga rendah, tidak saya buang, melainkan disedekahkan buat tetangga,” ujar pria lulusan SMA ini.
Menurut Obuy, aplikasi SIPINDO sangat membantu. Terutama, bagi petani milenial seperti dirinya. Adapun petani senior, agak susah melek teknologi. Sehingga, perlu waktu untuk merangkul mereka supaya bisa memanfaatkan teknologi untuk mendorong peningkatkan produktivitas.
Sementara itu, Area Product Development Senior Officer EWINDO Majalengka, Avant Jaya Damarta, kebun yang ada di Majalengka luasnya mencapai 1,2 hektare. Adapun yang dibudidayakan ada 10 jenis komoditi. Seperti, bawang merah, bawang daun, pare, dan lainnya.
“Di kebun ini, kita budidayakan komoditi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Berbeda dengan kebun utama EWINDO di Purwakarta, di mana di kebun utama memproduksi benih dan juga merisetnya,” ujar Avant.