Menyusuri Jejak Hijau Twelve's Organic, Pertanian Organik Berkelanjutan Ala Maya Stolastika
- instagram/twelves.organic
VIVAJabar – Makanan organik semakin populer di kalangan masyarakat yang sadar akan kesehatan dan lingkungan. Makanan organik adalah produk pertanian yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia sintetis seperti pestisida, pupuk buatan, atau hormon pertumbuhan. Proses produksi makanan organik juga lebih memperhatikan keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan hewan ternak.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, makanan organik mengandung kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan konvensional. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, makanan organik juga cenderung mengandung lebih banyak nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia.
Di tengah maraknya konsumsi makanan cepat saji dan olahan yang penuh bahan kimia, muncul sebuah gerakan kembali ke alam. Makanan organik, dengan segala keunggulannya, menjadi pilihan utama bagi mereka yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
Di tengah tren ini, sosok Maya Stolastika Boleng muncul sebagai seorang petani milenial yang menginspirasi.
Maya Stolastika Boleng, seorang wanita kelahiran Flores Timur, telah membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah panggilan jiwa. Lulusan Sastra Inggris ini memilih meninggalkan dunia yang lebih familiar dan terjun ke dunia pertanian organik. Pada tahun 2017, ia mendirikan Twelve's Organic di Mojokerto, Jawa Timur.
Dengan semangat yang membara, Maya mengajak para petani lokal untuk beralih ke pertanian organik. Dilansir dari ebook Astra, melalui pelatihan dan pendampingan yang intensif, para petani diajarkan cara menanam sayur dan buah tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.