Ketimpangan Sosial Jadi Isu Kuat Pilkada Serentak di Mimika Papua
- Istimewa
Jabar, VIVA - Bakal Calon Bupati Kabupaten Mimika periode 2024 - 2029 Maximus Tipagau, mengemukakan visinya untuk membawa Mimika menjadi daerah yang sejahtera bagi masyarakatnya. Meskipun Kabupaten Mimika memiliki potensi ekonomi yang besar, namun ia menilai realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kemiskinan dan ketimpangan kesejahteraan.
"Kabupaten Mimika ini kaya sekali, tetapi sayangnya kemiskinan masih menjadi masalah utama," ujar Maximus dalam keterangannya, Jumat 9 Agustus 2024.
Menurutnya, meski sektor bisnis berkembang pesat, dampak kesejahteraan terutama Orang Asli Papua (OAP), masih jauh dari memadai. Kondisi ini, menurutnya, mencerminkan adanya ketidakadilan dalam distribusi manfaat pembangunan. Putra dari seorang panglima perang Suku Moni ini menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dalam pembangunan di Mimika, di mana kesejahteraan masyarakat asli harus menjadi prioritas utama.
"Saya ingin berantas kemiskinan di Mimika dengan memastikan setiap orang asli Papua mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak," kata Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Mimika itu.
Dia merencanakan program pendidikan gratis mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dan layanan kesehatan gratis. Dengan rencananya itu, ia meyakini pendidikan dan layanan kesehatan gratis dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Mimika.
Tidak hanya itu, Maximus melihat potensi besar dalam sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ia menyoroti keindahan alam Mimika, khususnya di daerah pesisir pantai Kamoro dan kawasan pendakian Gunung Cartenz. "Pariwisata adalah kunci untuk membawa kedamaian Papua. Saya akan mengembangkan sektor ini karena Mimika memiliki alam yang luar biasa, yang belum banyak dikembangkan," ungkapnya.
Ia percaya bahwa pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah sekaligus sarana untuk memperkenalkan budaya dan keindahan Papua kepada dunia.
Dalam visinya untuk Mimika, Maximus juga menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan pelabuhan internasional yang efisien. Menurutnya, pelabuhan saat ini tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan logistik daerah, yang pada gilirannya menghambat perkembangan ekonomi.
"Saya akan membangun pelabuhan termegah di daerah Mimika untuk memudahkan mobilitas barang dan menurunkan biaya hidup di Papua," katanya.
Ia meyakini bahwa dengan adanya infrastruktur yang memadai, akses pasar akan lebih terbuka dan harga barang bisa lebih terjangkau bagi masyarakat. Maximus juga melihat ancaman yang mungkin muncul jika ketergantungan pada satu industri besar, seperti PT Freeport Indonesia, tidak segera diatasi. Ia menyadari bahwa keberlanjutan ekonomi Mimika harus didukung oleh diversifikasi sumber pendapatan daerah.
"Kita tidak bisa bergantung pada Freeport selamanya. Saya akan membuka investasi besar-besaran untuk menciptakan lapangan kerja dan memastikan ekonomi Mimika tetap hidup setelah Freeport," ujar Maximus.
Mimika, dalam pandangan Maximus, adalah daerah dengan potensi besar namun perlu manajemen dan kepemimpinan yang tegas serta berorientasi pada hasil. Ia bertekad untuk menjadikan Mimika sebagai pusat ekonomi baru di Papua dengan memanfaatkan dana otonomi khusus secara efektif dan memastikan adanya keberpihakan kepada masyarakat asli Papua.
"Saya ingin Mimika menjadi New York-nya Papua, pusat ekonomi dan perdagangan yang dinamis dan maju," katanya.
Dalam konteks keamanan dan stabilitas, Maximus percaya bahwa toleransi dan kerja sama lintas sektor adalah kunci. Ia berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah pusat, TNI, dan Polri untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi investasi dan kesejahteraan masyarakat. "Kabupaten Mimika harus menjadi contoh toleransi dan kedamaian di Papua. Dengan keamanan yang terjamin, kita bisa fokus membangun dan mensejahterakan masyarakat," tutupnya.
Dengan visi besar dan komitmen yang kuat, Maximus Tipagau optimis bahwa Mimika dapat mencapai potensi maksimalnya, di mana kesejahteraan dan kemakmuran merata dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan.
Sebagai informasi, Maximus saat ini didukung oleh tujuh partai politik untuk maju sebagai Calon Bupati Mimika 2024. Tujuh partai politik tersebut di antaranya, Partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, Perindo, Hanura, dan PAN.
Penulis buku “Maximus Gladiator Papua” itu didampingi oleh Peggi Patricia Pattipi sebagai Calon Wakil Bupati Mimika. Peggi yang merupakan putri dari mantan Gubernur Papua, Jacob Pattipi, membawa angin segar bagi tim pemenangan Maximus karena dikenal berkomitmen pada isu-isu perempuan dan anak, serta aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. ****