Langkah Ai Nurhidayat, Merajut Nilai Kebhinekaan dalam Bingkai Pendidikan Inklusif

Kelas Multikultural, SMK Bakti Karya Pangandaran
Sumber :
  • instagram/ainurhidayatmars

VIVAJabar Indonesia, dengan lebih dari 1.340 suku bangsa dan 726 bahasa daerah, telah lama menjadi contoh nyata keberagaman budaya di dunia. Sejak masa penjajahan, masyarakat Indonesia telah terbiasa hidup berdampingan dengan berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Keberagaman yang tinggi ini, meskipun menghadirkan tantangan, juga menjadi kekuatan bangsa. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, terdapat lebih dari 300 kelompok etnis yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Melalui pendidikan dan dialog antarbudaya, Indonesia berupaya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebhinnekaan dan menjadi contoh bagi dunia dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Namun, di tengah keberagaman yang kaya ini, seringkali muncul tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah etnosentrisme, yaitu pandangan yang menganggap budaya sendiri sebagai yang paling unggul. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberagaman dan membangun toleransi antar kelompok.

Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi dalam upaya membangun masyarakat yang inklusif adalah SMK Bakti Karya yang didirikan oleh Ai Nurhidayat pada tahun 2011 di Pangandaran, Jawa Barat. Terinspirasi oleh keinginan untuk mengatasi masalah etnosentrisme di masyarakat, Ai merancang sebuah sekolah yang tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Ai Nurhidayat, Penerima SIA 2019

Photo :
  • instagram/ainurhidayatmars

Salah satu program unggulan SMK Bakti Karya adalah Kelas Multikultural. Melalui program ini, siswa dari berbagai suku, agama, dan latar belakang sosial ekonomi belajar bersama, saling berbagi pengalaman, dan membangun persahabatan. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.