Ini Alasan Suami Ibu Muda Jambi Tak Ikut Laporkan 8 Anak yang Dituduh Perkosa Yunita

Yunita Sari, ibu muda Jambi pelaku pelecehan seksual
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Jabar – Seperti yang dikabarkan sebelumnya, bahwa Yunita Sari Anggraini merupakan pelaku pencabulan terhadap 17 anak bawah umur di Jambi. Pemilik rental PlayStation itu memaksa para korban dengan modus permainan PlayStation yang tersedia di rumahnya.

Namun, tak terima dirinya dituduh sebagai pelaku, Yunita justru melaporkan 8 anak. Dirinya justru mengaku sebagai korban pelecehan yang dilakukan oleh 8 anak yang ia laporkan pada pihak kepolisian.

Pada saat mengajukan laporan, suami Yunita yakni Apriyanto tidak ikut mendampingi Ibu muda Jambi tersebut. Ibu satu anak itu justru didampingi ayah beserta kakak kandungnya. Padahal sebelumnya, Apriyanto sempat mengamuk setelah mengetahui istrinya menjadi korban pelecehan seksual.

Ibunda Yunita Sari Anggraini, Fatimah, mengungkapkan, dia mendengar ayah dari Apriyanto sempat mengancam Apriyanto dan Yunita, jika melaporkan peristiwa ke polisian, maka dia juga akan ikut melawan.

“Kalau kau lapor, perang kita,” kutip sang ibu, saat memberi keterangan pada awak media.

Lebih lanjut Fatimah menceritakan bahwa pada saat terjadinya pemerkosaan tepatnya pada tanggal 2 Februari 2023, ada tiga orang saksi. Salah satu saksi tersebut bernama Angel usia 12 tahun.

Saksi tersebut sempat menegur 8 anak yang memperkosa Yunita. Namun karena mereka kalah tenaga, saksi mata tersebut kemudian memberi tahu Apriyanto perihal kejadian yang menimpa istrinya.

Setelah Apriyanto datang, awalnya Yunita syok dan tidak berani bercerita. Namun, setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya Yunita cerita dan suaminya marah, serta langsung mendatangi rumah para pelaku yang disebutkan Yunita.

Cekcok sempat terjadi, dan sejumlah pelaku sempat mengakui perbuatannya. Namun, saat digelar mediasi yang dilakukan Ketua RT setempat yang dihadiri orangtua pelaku, mereka tidak mengakui perbuatan tersebut.

Tidak hanya mengelak, anak-anak bawah umur itu justru mengaku bahwa mereka menjadi korban pelecehan yang dilakukan Yunita. Yunita marah dan mengancam akan melaporkan ke polisi. Bukannya minta maaf, keluarga pelaku mengancam balik akan melaporkan dengan kasus pelecehan.

Usut demi usut, Fatimah mengungkap, ternyata dua dari pelaku pemerkosa adalah keponakan suaminya, yang berarti cucu dari mertuanya.

Keduanya berinisial D dan berusia belasan tahun. Kedua keponakan suaminya, sudah lama tinggal di rumah mertua yang juga ditinggali Yunita dan suami. Mereka tinggal dan diurus mertuanya karena orangtua mereka sudah bercerai dan tinggal dengan pasangan masing-masing.

Akhirnya, Yunita disuruh keluarganya keluar dari rumah tersebut dan melaporkan peristiwa itu ke Mapolresta Jambi didampingi kakak dan ayahnya.