Kontroversi Ponpes Al-Zaytun, Mantan Tokoh NII Dorong Kemenag RI Ambil Langkah Tegas
- viva.co.id
VIVA Jabar – Dalam beberapa pekan terakhir, Pondok Pesantren Al-Zaytun ramai jadi perbincangan. Lantaran beberapa Kontroversi yang mengemuka, kini pondok pesantren rersebut dikabarkan mulai ditinggalkan para santrinya.
Salah satu yang menuai perhatian adalah pondok pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu dikabarkan membolehkan santrinya berzina, serta sederet hal-hal yang kontroversial lainnya.
Mengenai kabar pembolehan berzina, pondok pesantren Al-Zaytun disebut memiliki pemahaman bahwa dosa zina dapat ditebus dengan uang sebesar Rp.2 juta.
Hal tersebut, diungkap oleh Ken Setiawan yang merupakan mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII). Dia membongkar kejanggalan yang terjadi di pondok pimpinan Panji Gumilang tersebut dalam podcast yang tayang di salah satu akun YouTube.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras, Senin, 5 Juni 2023.
Kemudian selain itu, Ken Setiawan juga mengungkap bahwa kasus pencabulan yang sempat terjadi di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta.
Hanya saja, kata Ken Setiawan, pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Al Zaytun yakni Panji Gumilang mampu menghilangkan dan merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP).