Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Mau Jadikan Perempuan Sebagai Khatib Sholat Jumat

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Jika membahas kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu rasanya tidak ada henti-hentinya. Setelah berbagai kontroversi, kini muncul pengakuan Panji Gumilang yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadikan pelajar putri sebagai Khatib Sholat Jumat. 

Semua pernyataan Syekh Panji Gumilang itu terungkap kala menerima kunjungan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Indramayu, H Muh Mulyadi M.MPd bersama jajarannya. Dalam video itu, Panji menyebut bahwa Al Zaytun sering dihebohkan oleh orang Islamofobia. 

"Mereka ini (yang Islamophobia) adalah orang muslim yang tidak memahami dan tidak menggunakan akal sehat. Kalau banyak membaca, nggak ribut. Ini sebentar lagi, khatib Jumat (akan dilakukan oleh) pelajar putri,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Al Zaytun Official, Jumat, 23 Juni 2023.

Mendengar pernyataan yang diungkapkan Panji Gumilang soal khatib Jumat yang akan berasal dari pelajar putri, rombongan Kemenag Indramayu tidak memberikan respons sama sekali. Mereka hanya melemparkan senyuman kepada Panji Gumilang. 

Bukan tanpa alasan, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun itu mengaku bahwa rencana perempuan sebagai khatib Jumat supaya kaum perempuan tidak terbelenggu. "Jangan sampai puteri muslim ini terbelenggu, jadi budak dalam morality," jelasnya.

Lebih lanjut, Syekh Panji Gumilang sangat menyayangkan jika ada pembatasan-pembatasan untuk kaum perempuan. Bahkan, Panji Gumilang mengatakan bahwa shaf sholat pun harus berjarak dengan dalih ayat di salah satu surat Al Quran. 

"Shalat saja dipakai tabir (pembatas), "najis" amat ini perempuan? Ada ke depan dikomentari, "najis" amat itu perempuan. (Lalu) Shalat berjarak-jarak, baca Quran saja. Kalau baca Quran pasti ketemu. Surat berapa itu? Yaa ayyuhal ladziina aamanuu idzaa qiila lakum, tafassahuu fil majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum,” jelasnya. 

β€œKan tanpa shaf, bukan berapat-rapat. Berlonggar-longgarlah, sehingga makan petai bebas, teurab (sendawa) peuteuy (petai) teu nanaon (tidak ada masalah), makan jengkol bebas, karena baunya tidak sampai karena berjarak. Kalau dekat-dekat, (maka) terganggulah, nah itu Shodaqolloh," papar Syekh Panji Gumilang.

Sementara itu di akhir video, Kepala Kantor Kemenag Indramayu menyatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Panji. Mengenai viral jemaah perempuan sholat di shaf depan, Mulyadi mengatakan bahwa semua pihak memiliki dalil masing-masing. 

"Soal yang viral jemaah perempuan. Kita punya dalil masing-masing jadi tidak usah diperdebatkan. Termasuk soal nanti akan ada khatib Jumat perempuan dari siswi. Yang pasti hasil silaturahim akan disampaikan ke semua jajaran," pungkasnya.