Kasus Pelecehan di Al Zaytun, Eks Orang Dalam Bongkar Semuanya
- Screenshot berita VivaNews
Leny mengatakan, bukan hanya dirinya yang saat itu mengikuti Panji Gumilang, tetapi kedua anaknya pun disekolahkan di Al Zaytun. Namun semua itu dia sudahi setelah benar-benar merasakan kejanggalan.
Terlebih sempat ada peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum di Al Zaytun. Dia juga sempat melakukan pengecekan langsung terhadap peristiwa pelecehan itu dan dia mengaku memiliki bukti yang meyakinkan bahwa benar ada pelecehan di Al Zaytun.
"Itu kan baru terasa benar-benar tidak bisa saya toleransi lagi sejak waktu Desember itu ya, sejak mencuat kasus pelecehan gitu ya, dugaan pelecehan terhadap pegawainya, yang saya sendiri memang tabayyun langsung kepada suami korban, dan juga kepada korban," ujar Lenily.
Sebenarnya, kata Leny, tindakan ini di Al Zaytun sangat melanggar untuk kontak dengan korban dan juga dengan suami korban. "Tapi karena saya merasakan keganjilan-keganjilan yang sudah berlangsung lama, saya langgar. saya sengaja melanggar karena saya membutuhkan informasi dari kedua belah pihak," kata Leny.
Leny kemudian melakukan pengecekan dan mencari tahu mengenai dugaan pelecehan itu dari kedua pihak, yaitu dari pihak korban maupun dari terduga pelaku.
"Kalau di sebelah sini begini informasinya, saya crosschek lagi kepada korban dan juga kepada suami korban saat itu, dan didapat banyak informasi dan juga bukti-bukti bahwa benar kalau dibilang ada pelecehan itu, memang betul. Itu yang saya simpulkan dari bukti-bukti yang beredar," ujar Leny.
Dia mengaku yakin atas bukti yang dimilikinya itu valid. "Saya dipercayakan untuk memegang bukti itu," kata Leny.